Selasa 27 Sep 2016 18:29 WIB

Pelayanan BPPT Kota Bekasi 'Lumpuh' Akibat Kebakaran

Rep: Kabul Astuti/ Red: Yudha Manggala P Putra
Gedung BPPT Kota Bekasi terbakar.
Foto: Republika/ Kabul Astuti
Gedung BPPT Kota Bekasi terbakar.

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Gedung Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) di Jalan Ir H Juanda, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Jawa Barat dilalap si jago merah pada Selasa (27/9) sekitar pukul 08.15 WIB. Aktivitas pelayanan perizinan 'lumpuh' untuk sementara sampai Pemkot Bekasi menemukan lokasi gedung pelayanan yang baru.

Sekretaris Bagian Tata Usaha BPPT Titin Suryani menceritakan, dirinya sedang berada di lantai dua gedung BPPT saat kebakaran tersebut bermula. Kebakaran ditengarai berasal dari ruang arsip di sudut lantai dasar. (Kantor BPPT Kota Bekasi Kebakaran)

Pukul 08.30 WIB, dia rencananya sedang bersiap menghadiri rapat di Hotel Merapi Merbabu. Belum sempat pergi, para pegawai di bawah sudah berteriak kebakaran-kebakaran.

Saat Titin turun, asap sudah naik ke lantai atas. Api dengan cepat menjalar ke ruangan-ruangan yang lain yang juga dipenuhi tumpukan dokumen. "Saya nggak tahu api dari mana, cuma ruang arsip yang terbakar. Mulanya dari ruang arsip itu," kata Titin Suryani, kepada Republika.co.id, Selasa (27/9).

Para pegawai sontak langsung berlarian ke bawah. Pada waktu itu, aktivitas pelayanan publik sudah sempat berjalan selama beberapa saat. Beberapa pengunjung sudah mulai berdatangan.

Titin mengkhawatirkan, prioritas pertama yang harus diamankan adalah server. Ia belum tahu server pelayanan itu teramankan atau belum. Sekira pukul 09.15 WIB, api yang tadinya sudah tampak padam kembali membesar. Sepuluh unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk membantu pemadaman. Asap hitam membumbung sampai ke lantai 3. Tak lama, terdengar suara percikan api dan kaca pecah berserakan.

Kebakaran hebat yang melanda gedung BPPT Kota Bekasi praktis  membuat aktivitas pelayanan publik terhenti. Berbagai arsip dan dokumen perizinan Kota Bekasi terbakar dalam musibah ini. Seusai pemadaman, para pegawai masih berusaha menyelamatkan sisa-sisa berkas yang belum terbakar. "Tadi Pak Sekda mau ambil langkah untuk mencarikan tempat untuk kita melakukan pelayanan," ujar Titin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement