REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolda Metro Jaya yang baru, Irjen M Iriawan alias Iwan Bule mengimbau kepada seluruh elemen yang berperan dalam Pikada DKI Jakarta untuk tidak memunculkan isu-isu yang dapat memunculkan konflik. Jika Pilkada DKI konflik, menurut dia, masyarakat akan menjadi korbannnya.
"Siapapun gubernurnya kan yang penting Jakarta damai, saya mengimbau juga di media sosial gak usahlah saling menghujat, provokasi dan sebagai. Kasihan masyarakat kita," ujar Iriawan saat menggelar silahturrahim dengan awak media di Polda Metro Jaya, Selasa (27/9).
Iriawan menuturkan, Jakarta sebagai ibu kota menjadi barometer dalam gelaran Pilkada di Indonesia. Menurut dia, jika Jakarta terjadi konflik maka akan berdampak ke daerah lainnya.
"Kita ada hajat besar yaitu Pemiluda DKI di mana kita tahu bahwa ibu kota jadi barometer, jika ibu kota bermasalah. Maka akan kemana-mana, seperti konflik," ucap dia.
Menurut Iriawan, pihaknya akan tegas terhadap masyarakat yang memunculkan isu SARA pasa Pilkada tahun ini. Karena itu, ke depannya akan melakukan pencegahan-pencegahan.
"Kita ada cyber crime terhadap dunia maya. Selain patroli dunia nyata. Kedepan akan kami lakukan langkah langkah upaya pencegahan. Kita harapkan Pilgub aman, Kalau aman Pilgub maka akan berimbas kepada ekonomi dan masya akan sejahtera," jelas dia.
Iriawan pun mengajak kepada semua pihak untuk menciptakan situasi kondusif dan aman selama pesta politik masyarakat ibu kota itu berlangsung. "Jadi mari kita ciptakan situasi kondusif khusunya. Kita lihat nuansa-nuansa kebencian sudah mulai digulirkan," katanya.