Senin 26 Sep 2016 18:29 WIB

Peneliti CSIS: Pilkada DKI Sulit Diprediksi

Rep: Satria Kartika Yudha/ Red: Teguh Firmansyah
Tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur di Pilgub DKI 2017.
Foto: Republika/Mardiah
Tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur di Pilgub DKI 2017.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Persaingan Pilkada DKI Jakarta diprediksi akan berjalan ketat. Sulit menebak siapa yang memiliki kans lebih besar dari ketiga pasangan calon yang ada.

Peneliti Departemen Politik dan Hubungan Internasional CSIS (Centre for Strategic and International Studies) Arya Fernandes mengatakan, ketiga paslon yang ada yakni Ahok-Djarot, Anies-Sandiaga, Agus-Sylviana merupakan figur yang berbobot. Selain itu, peta dukungan partai ketiga paslon tersebut juga relatf seimbang.

"Prediksi saya akan ketat dan sulit ditebak. Kontestasi Pilkada DKI  menurut saya akan menarik dan ramai," kata Arya kepada Republika.co.id, Senin (26/9).

Arya mengatakan, dukungan publik akan mulai terlihat saat para paslon sudah mulai melakukan kampanye dan turun ke masyarakat. Apalagi, kalau para paslon memiliki ide atau gagasan baru yang bisa memecahkan permasalahan yang ada di Jakarta.

"Yang paling ditunggu tentu siapakah kandidat yang mampu menjawab tuntutan warga DKI misalnya untuk mengatasi banjir dan kemacetan," ujar dia.

Baca juga,  Pengamat: Anies-Sandiaga Bisa Menangkan Pilkada Jakarta, Jika.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement