REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI—Ratusan sopir angkutan kota (Angkot) Cisaat-Kadudampit, Kabupaten Sukabumi menggelar aksi mogok operasi Senin (26/9). Mereka memprotes banyaknya jalan rusak di lintasan Cisaat-Kadudampit.
Para sopir angkot tersebut pada Senin pagi hanya berkumpul di pinggiran Jalan Cisaat-Kaudampit dan tidak menaikkan penumpang. Dampaknya, para calon penumpang terlantar dan sempat terhambat aktivitasnya.
‘’Jalan rusak di lintasan Kecamatan Cisaat-Kadudampit sudah lama dibiarkan tidak diperbaiki,’’ ujar salah seorang perwakilan sopir angkot, Uus Ruslih (36 tahun) kepada wartawan.
Menurut dia, sejumlah jalan rusak hanya diperbaiki dengan sistem tambal sulam. Sehingga jalan tersebut cepat rusak kembali terutama pada musim hujan seperti saat ini. Kerusakan jalan tersebut terang Uus cukup menganggu kenyamanan para pengguna jalan termasuk sopir angkot.
Bahkan, tidak jarang banyak terjadi kecelakaan lalu lintas akibat pengendara menghindari jalan yang berlubang.Di sisi lain ungkap Uus, jalan Cisaat-Kadudampit merupakan jalur wisata ke Situ Cigunung.
Obyek wisata itu setiap akhir pekan atau musim liburan panjang banyak dikunjungi para wisatawan dari Jakarta maupun wilayah lainnya. Kedatangan wisatawan ini terang Uus, seharusnya berdampak positif bagi tersedianya sarana jalan yang bagus. Pasalnya, kehadiran para wisatawan memberikan peningkatan pada pendapatan asli daerah (PAD) Pemkab Sukabumi. Namun, sayangnya jalan Cisaat-Kadudampit sepanjang lima kilometer selalu dalam keadaan rusak.
Uus mengatakan, para sopir akan tetap mogok operasi hingga ada kejelasan dari pemerintah untuk memperbaiki jalan yang rusak. Salah seorang calon penumpang Suparni (32) warga Kecamatan Kadudampit mengatakan, warga sebenarnya merasa terhambat aktvitasnya akibat aksi mogok sopir angkot. ‘’Namun, warga juga mendukung adanya percepatan perbaikan jalan,’’ imbuh dia.
Suparni menuturkan, jalan Cisaat-Kadudampit kondisinya mengalami kerusakan cukup parah. Padahal, lintasan tersebut merupakan salah satu jalur wisata di Sukabumi.Kabagops Polres Sukabumi Kota Kompol Sulaeman Salim mengatakan, petugas berupaya membantu calon penumpang yang terlantar akibat adanya aksi mogok. ‘’Ada puluhan kendaraan milik petugas gabungan yang dikerahkan untuk membantu warga,’’ terang dia.
Sebelumnya, aksi mogok operasi sopir angkot juga dilakukan di lintasan Cidahu-Cicurug, pada 16 September 2016 lalu. Mereka juga menuntut hal yang sama yakni perbaikan sarana jalan yang rusak di jalan Cidahu-Cicurug.
Menurut mereka, lintasan jalan di jalur tersebut dibiarkan rusak selama bertahun-tahun. ‘’Kami minta pemerintah segera memperbaiki jalan yang rusak,’’ ujar salah seorang perwakilan sopir angkot Cidahu-Cicurug, Ujang Erik (36).