Senin 26 Sep 2016 10:53 WIB

KPU Diminta Jeli Telusuri Dana Kampanye Paslon

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Esthi Maharani
Para pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur yang akan maju di Pilkada DKI Jakarta melakukan swafoto (selfie).
Foto: Foto istimewa
Para pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur yang akan maju di Pilkada DKI Jakarta melakukan swafoto (selfie).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat politik dari Lingkar Madani, Ray Rangkuti, meminta penyelenggara Pilkada DKI Jakarta untuk menelusuri dana kampanye yang masuk ke rekening dengan jeli. Persoalan penelusuran dana kampanye dinilai masih belum maksimal selama ini.

“Itu sebenarnya problem utamanya, kalau aturannya lumayan bagus,” ujar Ray saat dihubungi Republika, Senin (26/9).

Penyelenggara, dalam hal ini Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD), harus mengkonfirmasi dana kampanye yang dilaporkan dengan temuan di lapangan. Sehingga, dana kampanye dari masing-masing pasangan calon diketahui sumbernya. 

“Ya penelusuran tentu saja komparasi temuan di lapangan,” Ray menegaskan.

Seperti diketahui, proses Pilkada DKI Jakarta sudah dimulai. Tiga pasangan calon yaitu pejawat Ahok-Djarot, Anies Baswedan-Sandiaga Uno, dan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni telah mendaftarkan diri. 

Mereka juga sudah melaksanakan rangkaian tes kesehatan. Pada Sabtu (24/9), seluruh pasangan calon mengikuti tes kesehatan jasmani. Dilanjutkan, Ahad (25/9), mereka mengikuti tes psikologi dan narkotika.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement