Ahad 25 Sep 2016 17:06 WIB

BMKG Minta Masyarakat Waspada Musim Pancaroba

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Karta Raharja Ucu
Angin kencang. Ilustrasi
Angin kencang. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika meminta masyarakat di seluruh Indonesia mewaspadai masa transisi musim atau pancaroba. Ia berujar, sejumlah daerah di Indonesia berpotensi mengalami hujan lebat pada 26 September 2016. Seperti, Bengkulu, Sumatra Selatan, Bangka Belitung, Kepulauan Riau, Lampung, Jambi, dan Banten.

Selain itu, ada juga Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Utara. Serta, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Gorontalo, Papua Barat dan Papua.

"Kejadian hujan lebat disertai kilat atau petir dan angin kencang berdurasi singkat lebih banyak terjadi pada masa pancaroba," kata Kepala Bagian Hubungan Masyarakat BMKG, Hary Tirto Djatmiko saat dihubungi Republika, Ahad (25/9).

Di masa pancaroba, Hary mengatakan, hujan lebat disertai kilat atau petir dan angin kencang berdurasi singkat, sering diterjadi. Awalnya, udara terasa panas dan gerah. Hal tersebut disebabkan, adanya radiasi matahari yang cukup kuat. Ditunjukkan oleh nilai perbedaan suhu udara antara pukul 10.00 WIB dan 07.00 LT (lebih besar 4.5 derajat Celsius). Serta, kelembaban yang cukup tinggi, ditunjukkan oleh nilai kelembaban udara di lapisan 700 mb (lebih besar 60 persen).

Kedua, pukul 10.00 WIB terlihat tumbuh awan Cumulus (awan putih berlapis-lapis). Di antara awan tersebut, ada satu jenis awan yang mempunyai batas tepinya sangat jelas berwarna abu-abu menjulang tinggi seperti bunga kol.

Ketiga, awan tersebut akan cepat berubah warna menjadi abu-abu atau hitam yang dikenal dengan awan Cb (Cumulonimbus). Keempat, pepohonan di sekitar tempat kita berdiri ada dahan atau ranting yang mulai bergoyang cepat. Terasa ada sentuhan udara dingin di sekitar.

 

Hary mengatakan, hujan yang pertama kali turun adalah hujan deras tiba-tiba. Apabila hujannya gerimis, maka kejadian angin kencang jauh dari tempat kita. Ia mengingatkan, apabila pada satu hingga tiga hari tidak ada hujan pada musim pancaroba, maka ada indikasi potensi hujan lebat yang pertama kali turun. Dikuti dengan angin kencang, baik yang masuk dalam kategori puting beliung maupun yang tidak.

Berdasarkan data BMKG, sejumlah daerah berpotensi mengamami Thunderstorm, seperti, Sumatra Selatan, Bangka Belitung, Jambi, Kepulauan Riau, Lampung, Banten. Serta, Jabodetabek, Yogyakarta, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan dan Sulawesi Tengah.

Untuk potensi angon kencang akan terjadi di wilayah Sumatra Selatan, NTT, Jabodetabek, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan dan Maluku. Kemudian, potensi gelombang tinggi juga akan terjadi di wilayah Laut Andaman, Perairan Kepulauam Nias dan Kepulauan Mentawai, Perairan Bengkulu dan P. Enggano. Serta, Perairan Barat Lampung, Samudera Hindia Barat Sumatera, Selat Sunda bagian Selatan, Perairan Selatan Pulau Jawa hingga Selatan NTB, Samudera Hindia Selatan Pulau Jawa hingga Selatan NTB.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement