Ahad 25 Sep 2016 15:41 WIB

Istana Bantah Minta Gerindra tak Usung Anies Baswedan

Rep: Satria Kartika Yudha/ Red: Nur Aini
Bakal Calon Gubernur DKI Anies Baswedan dan Bakal Cawagub Sandiaga Uno saat pendaftaran di KPUD DKI Jakarta, Jumat (23/9) malam.
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Bakal Calon Gubernur DKI Anies Baswedan dan Bakal Cawagub Sandiaga Uno saat pendaftaran di KPUD DKI Jakarta, Jumat (23/9) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Sekretariat Negara menegaskan bahwa Istana Kepresidenan tidak pernah melakukan intervensi atas proses pemilihan pasangan cagub dan cawagub Pilkada DKI Jakarta 2017. Istana mendukung sepenuhnya penyelenggaraan Pilkada yang demokratis dan berkualitas.

Ada rumor yang menyebutkan bahwa Istana meminta agar Partai Gerindra dan PKS tidak mengusung Anies Baswedan dalam Pilkada 2017. Istana pun digadang-gadang mengutus Menteri Sekretaris Negara Pratikno menemui Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dan Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon.

"Menanggapi sejumlah pemberitaan media online mengenai isu adanya intervensi Istana terhadap Pilkada DKI Jakarta, Kementerian Sekretariat Negara menyatakan bahwa pemberitaan tersebut tidak benar dan menyesatkan," demikian bantahan dari Kementerian Sekretariat Negara melalui siaran pers, Ahad (25/9).

Kemensetneg juga menegaskan bahwa Menteri Sekretaris Negara sama sekali tidak pernah bertemu Prabowo maupun Fadli Zon.

"Menteri Sekretaris Negara, Pratikno tidak pernah Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon, ataupun pemimpin Partai Gerindra lainnya untuk membicarakan apalagi mengintervensi proses penentuan pasangan calon peserta Pilkada DKI Jakarta yang akan diusung Partai Gerindra sebagaimana diberitakan sejumlah media online." 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement