Sabtu 24 Sep 2016 22:05 WIB

Dua Korban Selamat JPO Sempat tak Sadarkan Diri

Rep: Ali Mansur/ Red: Ilham
Petugas pemadam kebakaran dan Dishub berusaha mengevakuasi jembatan penyebrangan orang (JPO) yang ambruk di Pasar Minggu, Jakarta, Sabtu (24/9).
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Petugas pemadam kebakaran dan Dishub berusaha mengevakuasi jembatan penyebrangan orang (JPO) yang ambruk di Pasar Minggu, Jakarta, Sabtu (24/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Dua korban selamat Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Pasar Minggu, Sahlan (18 tahun) dan Didi (15) sempat tak sadarkan diri. Bahkan, keduanya baru sadar saat diberikan oksigen setibanya di Rumah Sakit Siaga Raya, Pejaten, Jakarta Selatan.

Beruntung setelah melalui pemeriksaan keduanya dinyatakan hanya mendapatkan luka ringan. Meski sudah diperbolehkan pulang, hingga saat keduanya masih di RS Siaga Raya.

Menurut Irfan, bos dari kedua pemuda itu saat membesuk di RS Siaga Raya kedua pemuda itu baru saja pulang kerja tempatnya berdagang. Kemudian Sahlan dan Diri  berteduh di atas jembatan menunggu hujan reda.

Namun, saat di atas jembatan angin kencang berhembus dari arah Depok menuju Jakarta. Korban pun merasa bahwa jembatan itu bergoyang. “Mereka lagi neduh sambil nunggu temannya yang masih kerja. Sahlan dan Didi itu karyawan saya di toko sembako Pasar Minggu,” kata Irfan, Sabtu (24/9).

Menurut dia, keduanya mengeluhkan rasa sakit di dada. Hasil pemeriksaan kedua pemuda itu hanya mengalami luka robek dan memar. Sementara, korban yang dibawa ke RS Siaga Raya sebanyak 6 orang, yaitu Aisyah Azzahra (8), Lilis Lestari Pancawati (43), Abdiyu (4), Sahlan, dan Didi.

Kemudian dua korban meninggal Lilis dan Aisyah di bawah ke RS Fatmawati untuk dilakukan visum. Kemudian Abdiyu juga dibawa ke RS Fatmawati untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement