Sabtu 24 Sep 2016 21:14 WIB

Dua Korban JPO Pasar Minggu Diperbolehkan Pulang ke Rumah

Rep: Ali Mansur/ Red: Nidia Zuraya
Petugas pemadam kebakaran dan Dishub berusaha mengevakuasi jembatan penyebrangan orang (JPO) yang ambruk di Pasar Minggu, Jakarta, Sabtu (24/9).
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Petugas pemadam kebakaran dan Dishub berusaha mengevakuasi jembatan penyebrangan orang (JPO) yang ambruk di Pasar Minggu, Jakarta, Sabtu (24/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dua korban robohnnya Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Pasar Minggu, Sahlan (18) dan Didi (15) sudah diperbolehkan pulang. Kedua pemuda tersebut hanya mendapatkan luka ringan. 

Keduanya dibawa ke Rumah Sakit Siaga Raya, Pejaten, Jakarta Selatan bersama tiga korban lainnya. Namun dua diantaranya sudah salam keadaan meninggal dunia saat masuk ke RS Siaga Raya.

Menurut direktur RS Siaga Raya, Dr Isa An Nagib, Sp, OT., FICS, korban yang dibawa ke RS Siaga Raya sebanyak 6 orang yaitu Aisyah Azzahra (8),  Lilis Lestari Pancawati (43), Abdiyu (4), Sahlan dan Didi. Kemudian dua korban meninggal Lilis dan Aisyah di bawah ke RS Fatmawati untuk dilakukan visum. Kemudian Abdiyu juga dibawa ke RS Fatmawati untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. 

“Abdiyu ini kerabat dari Aisyah warga  kampung Pitara, Depok. Abdiyu kita rujuk ke RS Fatmawati karena mendapatkan luka parah dan kritis keadaannya. Kalau Sahlan dan Didi hanya luka robek dan memar saja,” jelas Isa, saat ditemui di RS Siaga Raya, Sabtu (24/9) malam.

Dugaan sementara JPO tersebut roboh akibat angin kencang yang menyertai hujan deras pada Sabtu (24/9) sekitar pukul 15:07 WIB. Jembatan yang membentang dari Stasiun Pasar Minggu hingga pasar tradisional Pasar Minggu itu runtuh dari ketinggian kurang lebih 10 meter.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement