REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Pentas tiga dalang cilik mengawali pembukaan Festival Kesenian Yogyakarta tingkat Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, yang dikemas dalam Pelangi Budaya Bumi Merapi di kompleks Lapangan Denggung, Jumat (23/9) sore.
Pembukaan Pelangi Budaya Bumi Merapi ini sebelumnya direncanakan dibuka oleh Bupati Sleman Sri Purnomo, namun karena kondisi cuaca tidak memungkinkan maka pembukaan langsung dilakukan dengan pementasan kesenian.
"Seremonial pembukaan Pelangi Budaya Bumi Merapi oleh Bupati Sleman akhirnya ditiadakan karena cuaca hujan deras disertai dengan angin kencang di sekitar lokasi," kata Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sleman Endah Sri Widiastuti.
Menurut dia, karena kondisi yang tidak memungkinkan tersebut, pembukaan hanya dilakukan dengan pementasan kesenian reog Kudho Wiromo dari Kecamatan Berbah dan dilanjutkan dengan pementasan wayang kulit tiga dalang cilik.
Tiga dalang cilik tersebut adalah Giyang Bayu Tetuko siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Tempel, Jaki siswa SD Pucung Tamanmartani Kalasan, dan Dewa siswa SD Kaliduren, mereka bertiga membawakan lakon "Babad Alas Mertani".
Pada malam harinya mulai pukul 18.00 WIB dipentaskan gejog lesung, ande-ande lumut, kethoprak lesung, srandul, sampakan, langentoyo, dan dadungawuk.
Penampil terbaik 1 hingga terbaik 5 Festival Kesenian Sleman ini secara berturut-turut memperoleh hadiah tropi dan uang pembinaan sebesar Rp 4 juta, Rp 3,5 juta, Rp 2,5 juta, Rp 2 juta, dan Rp 1 juta.
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, berharap atraksi budaya yang dikemas dalam Pelangi Budaya Bumi Merapi dapat menjadi magnet bagi wisatawan nusantara maupun manca untuk berkunjung ke wilayah setempat.
"Masyarakat dan wisatawan yang berkunjung ke Yogyakarta akhir pekan akhir September ini bakal mendapat suguhan spektakuler. Festival ini akan digelar selama tiga hari berturut-turut mulai Jumat (23/9) hingga Ahad (25/9) di kompleks Pemkab Sleman," kata Kepala Disbudpar Kabupaten Sleman Ayu Laksmidewi.
Ia mengatakan, gelaran Pelangi Budaya Bumi Merapi ini diharapkan dapat menjadi magnet bagi wisatawan domestik maupun mancanegara yang sudah berada di Yogyakarta ataupun bagi mereka yang merencanakan berkunjung ke Yogyakarta.
"Tahun ini merupakan yang kedua kalinya dilaksanakan secara terpadu dari tiga event yang sebelumnya dilaksanakan tersendiri, yakni. Festival Kesenian Sleman, Festival Bregada Prajurit, dan Kirab Pelangi Budaya Bumi Merapi," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
