Jumat 23 Sep 2016 20:58 WIB

Sistem Inovasi Daerah Percepat Pembangunan Daerah

Dirjen Penguatan Inovasi Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti) Jumain Appe
Dirjen Penguatan Inovasi Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti) Jumain Appe

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Pemerintah daerah dinilai mempunyai peran penting mendorong inovasi khususnya Sistem Inovasi Daerah (SIDa). Promosi pembangunan berkelanjutan dinilai tidak lengkap tanpa didukung iptek dan inovasi.

Dirjen Penguatan Inovasi Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti) Jumain Appe mengatakan SIDa bertujuan mempercepat pembangunan daerah dan menyukseskan program pemerintah daerah. "Karena itu, setiap daerah dan wilayah harus memiliki  spesialisasi sendiri mencakup pengetahuan dan budaya lokal bagi perkembangan inovasi agar mampu bersaing di kancah global," ujar dia saat berbicara dalam acara '15th World Technopolis Association Mayor's Forum'.

Tantangan spesifik dan potensi di tiap daerah membuat strategi yang diterapkan berbeda dalam mengembangkan kebijakan inovasi. Meskipun kemajuan teknologi telah mendorong lahirnya berbagai inovasi berbasis teknologi, Jumain melihat adanya peningkatan pengetahuan non-teknologi sebagai kekuatan pendorong inovasi. Pengetahuan yang digunakan untuk inovasi semakin komposit, sejalan dengan pergeseran nilai-nilai dan praktik masyarakat. 

Contohnya kebangkitan industri kreatif yang menggabungkan aspek budaya dan estetika dalam suatu produk atau jasa. Dalam SIDa, Jumain mengatakan, wilayah yang inovatif diidentifikasi sebagai orang-orang yang memiliki kapasitas lokal untuk memobilisasi dan mengonfigurasi ulang sumber daya lokal untuk memperkuat iklim kewirausahaan. 

"Perlu digarisbawahi bahwa penting untuk memperluas paradigma wilayah inovatif terhadap kedekatan geografis. Perkembangan saat teknologi informasi dan komunikasi saat ini telah memungkinkan kita untuk berinteraksi dengan pihak luar sehingga dapat dilakukan tranfer pengetahuan," kata dia.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement