Jumat 23 Sep 2016 17:28 WIB

STMIK Nusa Mandiri dan VMware Teken MoU

Ketua STMIK Nusa Mandiri Moch Wahyudi dan Direktur VMware Indonesia Adi Rusli menandatangani MoU di Jakarta, Kamis (22/9/2016).
Foto: Dok BSI
Ketua STMIK Nusa Mandiri Moch Wahyudi dan Direktur VMware Indonesia Adi Rusli menandatangani MoU di Jakarta, Kamis (22/9/2016).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- STMIK Nusa Mandiri Jakarta, bersama dengan 98 universitas dan perguruan tinggi lainnya yang tergabung dalam Asosiasi Pendidikan Tinggi Ilmu Komputer Indonesia (Aptikom) resmi menandatangani nota kesepahaman  (MoU) dengan Vmware di Jakarta,  Kamis (22/09/2016).

MoU tersebut ditandatangani oleh Direktur sekaligus Manager VMware Indonesia Adi Rusli dan  Ketua STMIK Nusa Mandiri Dr Mochamad Wahyudi, MM  Mkom  MPd.

Cloud computing dan Virtualization adalah teknologi yang masih minim dikaji di Indonesia. Ketua Dewan Penasehat Aptikom  Prof Dr R Eko Indrajit menyatakan bahwa hal tersebut dikarenakan tidak adanya fasilitas riset dan pembelajaran mengenai cloud computing untuk mahasiswa dan Indonesia.

“Masalahnya saat ini mahasiswa tahu apa itu cloud, tapi tidak bisa membuat sistemnya sendiri. Kenapa? Karena materi pembelajaran dan pengajarannya tidak ada,” ungkap Eko Indrajit.

Program kerja sama tersebut,  menurut informasi Eko Indrajit, telah berjalan. Namun penandatanganan MoU baru dilaksanakan Kamis (22/09/2016).  “Kerja sama yang terjalin ini termasuk pengadaan fasilitas cloud untuk pembelajaran online jenjang magister di beberapa universitas,”  tutur Eko Indrajit.

Wahyudi mengemukakan,  terdapat enam poin yang disepakati kedua belah pihak.  “Keenam poin tersebut  secara garis besar membahas bidang pendidikan, pelatihan, dan penelitian pada Bidang Informatika dan Komputer, termasuk didalamnya mengenai teknologi cloud computing dan virtualization,” ungkap Wahyudi.

Wahyudi menambahkan,  poin pertama kerja sama yaitu berupa riset yang dilakukan baik di dalam maupun di luar negeri untuk bidang cloud computing dan virtualization, serta beberapa poin yang termaktub dalam nota kesepahaman tersebut juga berisi kerja sama pengembangan sistem berbasis elektronik  digital (e-learning).

Selain itu juga program pengembangan materi dan kurikulum kompetensi khusus dengan merujuk pada Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) atau standar internasional lainnya yang dapat diterapkan di universitas dan perguruan tinggi di Indonesia. Dalam hal ini, VMware memiliki program khusus yang disebut VMware Academy Program.

Wahyudi menyambut baik kerja sama tersebut.  Ia berharap dengan adanya kerja sama ini dapat mengembangkan sistem pembelajaran di STMIK Nusa Mandiri, terutama dalam Bidang Informatika dan Komputer. “Dengan adanya kerja sama ini, semoga dapat menunjang proses pembelajaran di STMIK Nusa Mandiri yang pada dasarnya telah berbasis IT. Selain itu juga dapat meningkatkan kompetensi mahasiswa dan dosen di bidang IT,” papar  Wahyudi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement