REPUBLIKA.CO.ID, SUMEDANG -- Koordinator Program Keluarga Harapan (PKH) Kabupaten Sumedang Sony Sonjaya mengatakan pihaknya akan memberikan materi pembelajaran bagi anak-anak korban bencana tanah longsor di Sumedang yang tidak bisa mengikuti pembelajaran di sekolah.
"Rencananya Senin depan kita akan melaksanakan nonton film motivasi berkenaan dengan musibah kepada anak-anak. Bahwa ternyata masih ada yang mengalami penderitaan lebih dari mereka. Motivasi supaya lebih tegar, setelah pemutaran itu akan dilakukan pembelajaran dengan dibagi kelompok," ujarnya kepada Republika.co.id, Jumat (23/9).
Menurutnya, secara teknis anak-anak akan dibagi kelompok berdasarkan tingkat sekolahnya. Selanjutnya akan diberikan pembelajaran bersama di satu kelompok. Namun, PKH sendiri diberi jadwal terbatas mengisi pembelajaran tersebut.
Ia menuturkan, di wilayah yang terkena dampak longsor seperti di Cimareme dan Ciherang kemungkinan besar pembelajaran di sekolah ada yang dihentikan terlebih dahulu. Namun, sebagian lagi sekolah di wilayah pesanggrahan masih dibuka. "Kami di sana tidak setiap hari, dikasih jadwal cuma beberapa jam," ungkapnya.
Menurutnya, yang memberikan trauma healing bagi anak-anak tidak hanya dari unsur PKH namun dari berbagai unsur. Sehingga banyak hal yang diberikan kepada anak-anak khususnya pembelajaran.