Jumat 23 Sep 2016 15:07 WIB

Anies-Sandi Diprediksi Lebih Unggul dari Agus-Sylvi

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Teguh Firmansyah
Sandiaga Uno dan Anies Baswedan
Foto: olahdigital: Republika/Mardiah
Sandiaga Uno dan Anies Baswedan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemilihan gubernur (pilgub) DKI Jakarta 2017 akan diramaikan oleh tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur. Hal tersebut diketahui setelah Partai Demokrat, PAN, PKB, dan PPP mengusung pasangan calon sendiri, terpisah dari Gerindra dan PKS.

Demokrat dan kawan-kawan telah memutuskan mengusung Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni. Sementara Gerindra dan PKS dikabarkan akan mengusung Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.

Direktur Eksekutif Lingkar Madani untuk Indonesia (LIMA) Ray Rangkuti mengatakan adanya tiga pasangan tersebut membuktikan suara non-Ahok akan terpecah. "Anies-Sandi mungkin akan tetap unggul dibanding Agus-Syilvi," ujarnya kepada Republika.co.id, Jumat (23/9).

Namun ia meragukan apakah Anies-Sandi akan keluar sebagai pemenang pilgub DKI, atau apakah Ahok-Djarot dapat ditahan laju kemenangannya di satu putaran. Menurut dia, apabila dua pasangan tersebut dapat saling menahan lajunya kemenangan lawan, maka persaingan di putaran kedua semakin ketat.

Jika persaingan dilanjutkan ke putaran kedua, maka diduga Cikeas akan merapat ke pasangan Anies-Sandi. Sementara tiga partai lainnya ke Ahok. "Ahok dan Djarot di bawah pengaruh dan wibawa Jokowi, bagaimanapun akan menjadi pilihan partai-partai Islam untuk menguatkan ikatan koalisi nasional mereka," kata Ray.

Baca juga, Cak Imin: Agus Yudhoyono-Sylviana, Wajah Baru Harapan Jakarta.

Hal itu berarti, di putaran kedua peta koalisi nasional bisa menjadi peta koalisi pilkada putaran kedua. Yakni PKS, Gerindra dan Demokrat di satu kubu. Sementara di kubu lain ada PDIP, Golkar, Nasdem, Hanura, PPP, PAN dan PKB.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement