Jumat 23 Sep 2016 09:00 WIB

Pencarian Korban Banjir Garut Diperluas ke Empat Lokasi

Sejumlah warga memindahkan sisa-sisa barang pascabanjir bandang di Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Kamis (22/9).
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Sejumlah warga memindahkan sisa-sisa barang pascabanjir bandang di Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Kamis (22/9).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Tim gabungan memperluas pencarian warga yang dilaporkan hilang terbawa arus banjir bandang di Kabupaten Garut, Jawa Barat, Jumat (23/9). Rencananya pencarian akan dilakukan di empat sektor lokasi yang dilanda banjir.

Humas dan Protokoler Badan SAR Nasional (Basarnas) Bandung, Joshua mengatakan, hingga hari ketiga tim SAR dan tim pencarian lainnya terus berupaya melakukan pencarian para korban hilang yang dilaporkan berjumlah 23 orang. "Tim SAR gabungan yang berjumlah 1.395 (personel) sesuai data posko utama melakukan apel pagi untuk pembagian tugas daerah pencarian korban," katanya.

Ia mengatakan, daerah pencarian korban rencananya akan dibagi menjadi empat sektor lokasi di titik yang dilanda banjir. Ia menyebutkan, titik pencarian tersebut yakni sektor Lapangan Paris, aliran Sungai Cimanuk, Waduk Jati Gede, dan Bojong Larang. "Alat yang digunakan untuk pencarian satu unit Hely Basarnas HR-3601, tiga unit alat berat," katanya.

Basarnas juga menyiapkan kendaraan operasional dan peralatan SAR lainnya, yakni satu unit truk angkut ATV, satu unit truk personel, dua unit 'rescue compartment, satu unit commob, dua unit ATV, palsar ekstrikasi, empat unit LCR dan alat komunikasi.

Banjir bandang akibat luapan Sungai Cimanuk itu terjadi Selasa (20/9) malam, merendam pemukiman rumah penduduk, fasilitas umum dan sebagainya di kawasan perkotaan Kabupaten Garut. Selain kerugian materi, banjir juga hingga Kamis (22/9) malam telah menyebabkan 26 orang meninggal dunia, dan 23 orang dinyatakan hilang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement