REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Koalisi empat partai politik yaitu Partai Demokrat, PAN, PPP, dan PKB yang biasa disebut Koalisi Cikeas yakin pasangan Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni akan memenangi Pilkada DKI 2017.
Dengan modal 28 kursi yang dimiliki keempat partai di DPRD DKI serta visi dan misi yang kuat melalui jargon "Jakarta untuk rakyat, bukan untuk konglomerat", Koalisi Cikeas optimistis Agus dan Sylviana mampu membangun simpati warga Jakarta pada putaran pertama pilkada.
"Dengan struktur yang ada, kita usahakan agar seluruh mesin politik ini bisa berkerja bersama-sama untuk menang," ujar Ketua Umum PPP, Muhammad Romahurmuziy, kepada wartawan di kediaman Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono, di Cikeas, Bogor, Jumat pagi.
Keputusan memilih Agus dan Sylviana sebagai calon gubernur dan wakil gubernur DKI, menurut dia, dilakukan melalui beberapa pertemuan intens antarketua partai dan berbagai pertimbangan.
Komitmen para pimpinan parpol untuk secara aktif turun langsung dalam mempersiapkan Pilkada DKI tidak hanya didasari ukuran elektabilitas dan elektoral, namun menimbang posisi dan peran Jakarta sebagai "etalase republik".
"Wajah DKI adalah wajah Indonesia sehingga kita perlu sentuhan yang dilakukan secara langsung oleh para ketua partai," kata dia. "Kita bersama-sama menyadari bahwa Jakarta ini adalah 'melting point, tempat bertemunya seluruh warga Indonesia. Jadi kalau kita bicara Jakarta (sama saja) kita bicara tentang Indonesia."
Romi bersama Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, serta Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan baru saja mengumumkan nama Agus Yudhoyono dan Sylviana Murni sebagai cagub-cawagub yang akan didukung Koalisi Cikeas.
Baca juga, Syarief Hasan: Agus Yudhoyono-Sylviana Alternatif Terakhir.
Dalam pertarungan Pilkada DKI, Agus dan Sylviana akan menjadi lawan gubernur pejawat Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Syaiful Hidayat yang sudah terlebih dahulu ditetapkan sebagai cagub-cawagub oleh koalisi PDI Perjuangan, Golkar, Nasdem, dan Hanura.
Sementara koalisi dua partai lain yakni PKS dan Gerindra hingga Jumat atau hari terakhir pendaftaran cagub/cawagub ke KPUD DKI Jakarta, belum juga mengumumkan kandidat.