REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Majelis Pelayan Jakarta (MPJ) terus berusaha agar hanya ada dua pasangan calon gubernur (Cagub) yang bertarung di Pilkada DKI Jakarta 2017.
Ketua Badan Pekerja MPJ, Iwel Sastra mengakui saat ini santer terdengar akan ada dua pasangan calon yang akan bertarung di Pilkada, diluar pasangan calon pejawat. Kedua nama tersebut adalah Sandiaga-Mardani yang diusung oleh Gerindra dan PKS, dan Yusril-Saefullah yang diusung oleh Demokrat, PKB, PPP dan PAN.
"Untuk kebenaran informasi ini MPJ melakukan pendalaman informasi dengan menghubungi Sandiaga Uno dan Yusril Ihza Mahendra. Kedua kandidat ini membenarkan semua informasi tersebut ditambah dengan berbagai informasi akurat dari sejumlah petinggi partai politik," kata Ketua Badan Pekerja MPJ Iwel Sastra, Kamis (22/9).
MPJ mendapatkan amanah dari umat Islam untuk mengikhtiarkan agar hanya ada satu pasangan calon untuk menghadapi pejawat. Untuk itu, MPJ berusaha 'menjodohkan' Yusril agar bersedia berpasangan dengan Sandiaga begitu juga sebaliknya.
"Untuk kepentingan umat kedua kandidat ini menyatakan bersedia namun wewenang sepenuhnya ada di partai politik," ucapnya.
MPJ pun minta pendapat ulama dan tokoh Islam yang tergabung dalam Penjaga Risalah Istiqlal (Perisai) mengenai pasangan Yusril - Sandiaga. Ulama dan tokoh menyambut baik termasuk tokoh reformasi Amien Rais.
Pada Rabu (21/9) anggota Dewan Syura MPJ KH Bachtiar Nasir bertemu dengan ketua umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). SBY pun menyambut baik usulan dari MPJ dan akan segera membicarakan dengan partai koalisi. Pada sore harinya, Bachtiar bertemu dengan Ketua mum Partai Gerindra Prabowo.
Dalam pertemuan tersebut Prabowo juga menghargai usulan MPJ namun masih agak berat untuk memutuskan. Artinya, sikap Prabowo terhadap usulan MPJ tidak seantusias SBY.
Hari ini, MPJ yang terdiri dari Ketua Dewan Syura KH Didin Hafidhuddin, KH Bachtiar Nasir, KH Zaitun Rasmin bersama sejumlah ulama dan tokoh dari berbagai ormas berencana berkunjung ke kediaman SBY di Cikeas untuk terus menyuarakan aspirasi dan amanah umat agar hanya ada satu pasangan calon gubernur muslim dan wakil gubernur muslim untuk menghadapi pejawat.
"Insya Allah setelah dari kediaman SBY rombongan bergerak menuju kediaman Prabowo. Kita tunggu hasilnya apakah akan ada kabar gembira bagi umat Muslim Jakarta. Ikhtiar terus dilakukan MPJ dalam mengemban aspirasi dan amanah umat," ujarnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika