Kamis 22 Sep 2016 11:51 WIB

Anak-Anak Korban Longsor Sumedang Diberi Trauma Healing

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Agus Yulianto
Penduduk terus berdatangan ke tempat pengungsian korban longsor, di GOR Tadjimalela, Kabupaten Sumedang, Rabu (21/9).
Foto: Republika/Edi Yusuf
Penduduk terus berdatangan ke tempat pengungsian korban longsor, di GOR Tadjimalela, Kabupaten Sumedang, Rabu (21/9).

REPUBLIKA.CO.ID, SUMEDANG- Anak-anak korban tanah longsor yang terjadi Selasa (20/9) malam di jalur Cadas Pangeran, Kabupaten Sumedang khususnya di Dusun Cimareme dan Dusun Cijolang, Kecamatan Sumedang Selatan, diberikan trauma healing agar kondisi mereka lebih baik.

Sony Sonjaya, Koordinator Program Keluarga Harapan (PKH) Kabupaten  Sumedang mengatakan, pihaknya melakukan upaya trauma Healing kepada anak-anak yang menjadi korban   bencana longsor. "Kami sedikit menghibur anak-anak dan memotivasi mereka atas bencana yang dialami," ujarnya kepada Republika di GOR Tajimalela, Kabupaten Sumedang, Kamis (22/9).

Menurutnya, trauma Healing yang dilakukan dengan melaksanakan kegiatan yang menghibur untuk anak-anak dan memberikan pendidikan kepada mereka yang hendak ujian di tingkat SD. Ia menuturkan, selain di GOR Tajimalela, pengungsi yang diberikan trauma Healing oleh PKH berada di wilayah desa Sukajaya, Kecamatan Sumedang Selatan.

"Kami merasa prihatin dengan korban bencana di Sumedang terutama daerah Pasanggrahan baru. Kami memberikan motivasi kepada anak-anak yang menjadi korban," katanya.

Sony menambahkan, pada Senin dan Selasa mendatang, pihaknya akan memberikan materi pendidikan kepada anak-anak korban longsor yang akan menghadapi ujian. "Kami akan melaksanakan pembelajaran mudahan membantu karena yang anak-anak tidak bisa belajar minimal buat anak kelas 6 SD," ungkapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement