Rabu 21 Sep 2016 16:31 WIB

Muhammadiyah Gerak Cepat Bantu Bencana Garut

Rep: Amri Amirullah/ Red: Ilham
Mobil terseret arus banjir bandang Garut
Foto: netizen
Mobil terseret arus banjir bandang Garut

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Muhammadiyah lewat Lembaga Penanggulangan Bencana (LPB) Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) bergerak cepat membantu korban bencana longsor dan banjir bandang di Garut, Rabu (21/9). Ketua LPB/MDMC wilayah Garut, Agus Tata mengungkapkan saat ini berbagai pihak, termasuk di dalamnya elemen Muhammadiyah melalui MDMC fokus pada evakuasi warga terdampak.

"Pengiriman kebutuhan dan tim kesehatan di lokasi bencana dengan cepat harus segera dilakukan," kata dia dalam pernyataan tertulis kepada Republika.co.id, Rabu (21/9).

Agus mengunkapkan, hujan lebat pada Selasa malam hingga Rabu dini hari menyebabkan Desa Tarogong, Kecamatan Tarogong Kidul dan beberapa wilayah Garut lainnya terendam. Ketinggiannya bervariasi dan yang terparah di Tarogong dengan ketinggian dua meter.

Ia melanjutkan, wilayah-wilayah Garut yang terendam lainnya ialah Kecamatan Bayongbong, Garut Kota, Tarogong Kaler, Banyuresmi, dan Karangpawitan. Sampai saat ini, kebanyakan sebaran warga di evakuasi di beberapa tempat, di antaranya di Makorem (Markas Komando Militer) 062 TNI, Apotek Wira Prima, RS Guntur, Posko Setda (Sekertariat Daerah), Posko Induk PDM (Pimpinan Daerah Muhammadiyah) Garut.

Selain itu, terdapat beberapa Posko Lapangan bertempat di Rumah Fahrurozi Kampung Haurpanggung, Desa Jayaraga (Dekat SMAN 1 Garut/Belakang Mesjid Tarbiyah) Tarogong Kidul Garut.

Aguns menambahkan, tim MDMC Muhammadiyah masih berupaya mencari dan mengevakuasi korban selamat bersama elemen pemerintah pemerintah dan lembaga lain. Muhammadiyah bersama Tim Tanggap Darurat LPB Muhammadiyah Garut di lokasi bencana telah pembukaan posko bantuan dan kesehatan.

Di posko ini, korban dievakuasi dengan memindahkan pasien yang terkena dampak bencana ke Rumah Sakit dr. Slamet. Penyelarasan data kebencanaan bersama BPBD Kabupaten Garut juga dilakukan.

LPB PW Muhammadiyah Jawa Barat juga ikut terjun ke lokasi bencana, di antaranya PDM Indramayu, LPB Muhammadiyah Kabupaten Tasikmalaya serta LPB Muhammadiyah Kota Tasikmalaya. Saat ini, diinformasikan kebutuhan yang mendesak ialah pelampung dan perahu, obat-obatan, pakaian layak pakai, dan kantung mayat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement