REPUBLIKA.CO.ID,
BANDUNG -- Ketua DPRD Jawa Barat Ineu Purwadewi Sundari mengaku prihatin dengan bencana banjir bandang serta longsor yang terjadi di Kabupaten Garut dan Sumedang. Bencana terjadi di saat perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX masih berlangsung di Jawa Barat.
"Ada PON atau nggak Jawa Barat memang rawan bencana. Karena peta lingkungan memang rawan. Kami cukup prihatin denagn kejadian ini," kata Ineu di Kantor DPD PDI Perjuangan Jawa Barat, Kota Bandung, Rabu (21/9).
Ineu mengatakan, bencana memang bukan hal yang bisa dihindari. Akibatnya juga berbagai akses pendukung PON juga terputus. Namun, dia menilai, upaya penanganan segera dilakukan. Agar tidak menghalangi kegiatan PON yang masih berjalan hingga 29 September mendatang.
Yang terpenting, kata Ineu, ialah penanganan bagi masyarakat yang terkena dampak bencana. Seperti bantuan dan lokasi mengungsi. "Ini keptihatinan kita bersama bukan cuma Garut dan Sumedang. Tadi juga katanya sudah diungsikan semoga bisa diatasi dengan baik karena masalah lingkungan tetap harus diatasi," ujarnya.
Banjir bandang terjadi di Kabupaten Garut pada Selasa (20/9) malam. Akibatnya 15 orang dikabarkan meninggal dunia. Bencana longsor juga terjadi di Sumedang.