REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jabar Ahmad Heryawan sangat berduka dengan bencana alam yang terjadi di Kabupaten Garut dan Sumedang, Selasa (20/9) malam. Apalagi banjir bandang dan longsor tersebut juga menelan korban jiwa.
Heryawan mengatakan banjir bandang yang terjadi di Kabupaten Bandung diakibatkan kerusakan lingkungan karena pembalakan hutan. Heryawan meminta dihentikan penebangan pohon yang menyebabkan hutan gundul.
"Itu kan air berasal dari hulu. Saya meminta kepada masyarakat untuk menghentikan perusakan hutan, penebangan hutan," kata pria yang akrab disapa Aher, Rabu (21/9).
Aher mengatakan akan melakukan penghijauan di daerah tersebut. Hal ini menjadi program jangka panjang agar tidak kembali terulang.
Sementara terkait mitigasi bencana sebagai penanganan dini, Aher mengaku sejak tadi malam pihaknya sudah melakukan penanganan bencana. Seperti evakuasi, mendirikan posko, dan memberikan bantuan kepada korban bencana.
"Tim SAR juga sudah mencari korban, sudah menemukan korban juga kalau mitigasi kami bergerak cepat,"
Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini berharap bencana serupa tidak lagi terjadi di Jawa Barat yang memang merupakan wilayah rawan bencana alam. Rencanya Aher akan segera mengunjungi korban banjir bandang di Kabupaten Garut.