Rabu 21 Sep 2016 11:52 WIB

Maftuh Basyuni tak Mau Lagi Jabat Menag

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Indira Rezkisari
Keluarga menunjukan foto Almarhum Mantan Menteri Agama Maftuh Basyuni di rumah duka, Jakarta, Selasa (20/9) malam.
Foto: Republika/ Raisan Al Farisi
Keluarga menunjukan foto Almarhum Mantan Menteri Agama Maftuh Basyuni di rumah duka, Jakarta, Selasa (20/9) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Kiai Didin Hafidhuddin mengenang almarhum Maftuh Basyuni sebagai sosok yang tak haus kekuasaan dan rendah hati. Ia sempat menemui almarhum sebelum jabatan Menag selesai. Kala itu, Kiai Didin menanyakan kesediaan almarhum untuk kembali menjabat sebagai Menag.

"Menjelang berakhirnya beliau sebagai Menag saya sempat ketemu dengan beliau di kantornya, 'Pak apakah bapak masih bersedia jadi Menag?' dengan tegas beliau menjawab 'waduh sudah cukup lah saya mengahiri jabatan Menag dengan aman pun sudah nikmat luar biasa," katanya.

Selain itu, ia menilai sosok almarhum amat memikirkan kepentingan umat dan bangsa. Ditambah lagi, ia merasa almarhum tak berpihak pada kelompok mana pun.

"Pada waktu di Kuala lumpur acara zakat saya sempat satu mobil dengan beliau menuju KBRI Kuala lumpur dari tempat acara. Beliau menyampaikan keprihatinannya yang mendalam banyaknya para cendekiawan yang diharapkan membangun umat malah sama sekali tidak berbuat untuk umat," ujarnya.

Periode 1976-1979, Maftuh Basyuni menjabat Sekretaris Pribadi Duta Besar Indonesia di Jeddah. Selain sebagai Kepala Rumah Tangga Kepresidenan saat Soeharto memimpin negara Indonesia, ia juga menjabat Sekretaris n=Negara pada pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid. Sejak 2002, almarhum menjadi Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi. Pada 2004, ia tampil sebagai ketua Delegasi Indonesia pada Pertemuan Tingkat Menteri OKI.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement