REPUBLIKA.CO.ID, SURAKARTA -- Pemerintah Kota Surakarta bakal merevitalisasi bangunan bersejarah Loji Gandrung. Bangunan yang didirikan pada masa kolonial belanda itu akan dijadikan ruang terbuka bagi warga Solo.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Surakarta, Endah Sitaresmi Suryandari mengungkapkan selama ini Loji Gandrung tertutup untuk umum. Terlebih bangunan dengan gaya arsitektur Eropa itu merupakan rumah dinas Wali Kota Surakarta.
Padahal jika menilik sejarah berdirinya, gedung tersebut kerap digunakan sebagai tempat berkumpul warga. "Loji Gandrung nantinya akan dijadikan ruang publik, warga Solo dapat melakukan berbagai macam kegiatan seperti di Taman Sriwedari,” tutur Endah di Balai Kota Surakarta pada Senin (19/9) siang.
Sebagai tahap awal Pemkot Surakarta akan melakukan pembongkaran pada pagar di halaman depan. Kata dia dengan dibongkarnya pagar itu, kemegahan Loji Gandrung dapat dinikmati oleh warga. Pemkot juga akan membangun jalur hijau serta fasilitas bersantai bagi warga yang berkunjung ke Loji Gandrung.
Untuk menambah keindahan, Pemkot Surakarta bakal mempercantik air mancur yang terletak di taman depan. Selain itu Pemkot Surakarta juga akan memasang jaringan internet atau wifi geratis sehingga dapat digunakan warga yang berkunjung.
Diharapkan dengan revitalisasi tersebut dapat semakin mendekatkan hubungan pejabat Pemkot Surakarta dengan warga. “Sehingga warga bisa berkunjung menikmati keindahan arsitektur peninggalan zaman Belanda itu. Selama ini kan tertutup, dari luar pun warga tidak bisa melihat. Karena itu kami ingin tonjolkan kembali kemegahannya,” tuturnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
