Sabtu 17 Sep 2016 14:00 WIB

Longsor Tasikmalaya Ganggu Perjalanan Kererta Api

Tanah longsor (ilustrasi)
Foto: Antara/Andreas Fitri Atmoko
Tanah longsor (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Sejumlah perjalanan kereta api (KA) lintas selatan Pulau Jawa dilaporkan mengalami keterlambatan akibat tanah longsor di jalur rel Km 238, Desa Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.

"Dari pantauan kami, ada sejumlah KA yang mengalami keterlambatan, dua di antaranya yang dioperasikan PT KAI Daop 5, yakni KA Kutojaya Selatan jurusan Kiaracondong-Kutoarjo dan KA Serayu Malam jurusan Pasarsenen-Kiaracondong-Purwokerto," kata Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 5 Purwokerto Ixfan Hendriwintoko di Purwokerto, Jawa Tengah, Sabtu (17/9).

Dalam hal ini, kata dia, KA Kutojaya Selatan terpantau mengalami keterlambatan 409 menit dari jadwal kedatangan di Stasiun Kutoarjo yang seharusnya pukul 04.30 WIB. Sementara KA Serayu Malam, lanjut dia, mengalami keterlambatan 229 menit dari jadwal kedatangan di Stasiun Purwokerto yang seharusnya pada pukul 07.33 WIB.

"Berdasarkan informasi dari PT KAI Daop 2 Bandung, jalur rel yang tertimpa longsoran sudah bisa dilewati dengan 5 kilometer per jam mulai pukul 04.45 WIB. Kereta yang pertama melintas, yakni KA Kutojaya Selatan," katanya.

Terkait hal itu, Ixfan mengatakan PT KAI menyampaikan permintaan maaf atas keterlambatan perjalanan kereta api akibat adanya kejadian tanah longsor tersebut.

Sebelum diberangkatkan kembali sesuai jurusan masing-masing, , pihaknya untuk sementara hanya membersihkan beberapa bagian kereta yang terlihat kotor demi kenyamanan penumpang.

"Oleh karena adanya keterbatasan waktu, pembersihan tidak bisa dilakukan secara menyeluruh, hanya pada bagian-bagian tertentu saja agar penumpang merasa nyaman," katanya.

Tanah longsor yang menimbun jalur rel Km 238, Desa Kadipaten, Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya, terjadi pada hari Sabtu (17/9), sekitar pukul 01.00 WIB, dan mengakibatkan seorang petugas pemeriksa jalur rel, Maman (56), warga Cipeundeuy, Kabupaten Garut.

Saat kejadian, korban yang bekerja di Stasiun Cirahayu mendapati adanya sedikit material longsoran yang menutupi rel. Maman dan tiga rekannya kemudian menyingkirkan material tersebut, namun tanpa diduga terjadi longsor susulan yang menimbun korban.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement