Sabtu 17 Sep 2016 10:21 WIB

Longsor Putus Jalur Utama di Tasikmalaya

Rep: Fuji E Permana/ Red: Bayu Hermawan
Tanah longsor (ilustrasi)
Foto: Republika/Umar Mukhtar
Tanah longsor (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Jalur utama penghubung Kecamatan Salopa dengan Cikatomas di Kabupaten Tasikmalaya terputus akibat longsor pada Sabtu (17/9) dini hari. Akibatnya, warga Salopa dan Cikatomas harus mengambil jalan memutar sejauh puluhan kilometer jika ingin ke Kota Tasikmalaya.

"Akibat longsor kendaraan roda empat tidak bisa lewat, sepeda motor saja yang bisa lewat itu pun harus hati-hati," kata warga Desa Tanjungsari, Kecamatan Salopa, Rudi Irwanto kepada Republika.co.id, Sabtu (17/9) pagi.

Ia mengatakan, longsor terjadi di Jalan Leuwi Hieum, Kampung Cigedang, Desa Kawitan, Kecamatan Salopa. Jalan tersebut merupakan jalur utama yang menghubungkan empat kecamatan dengan Kota Tasikmalaya. Yakni, Kecamatan Salopa, Pancatengah, Cikatomas dan Cikalong.

Warga Salopa, Cikatomas, Pancatengah dan Cikalong harus memutar melalui jalur lain jika ingin ke Kota Tasikmalaya. Akan tetapi, jaraknya sangat jauh.

"Ada jalan lain untuk warga, lewat jalur Gunung Tanjung, tapi memutar jauh dan jalannya juga cukup berbahaya," katanya.

Menurutnya, jalur Gunung Tanjung jalannya cukup berbahaya kalau dilewati kendaraan umum. Sebab, saat sedang turun hujan, banyak material tanah yang turun ke jalan.

Sejak Jumat (16/9) pukul 23.00 WIB hujan mulai mengguyur wilayah Tasikmalaya. Hujan terus berlangsung hingga Sabtu (17/9) pukul 08.00 WIB. Diduga, longsor terjadi karena curah hujan yang sangat tinggi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement