REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bupati Batang Yoyok Riyo Sudibyo menyatakan tidak akan mencalonkan diri lagi sebagai bupati di putaran kedua. Sebab pemimpin jika sudah disumpah jabatan sekali maka hanya berlaku satu kali pemerintahan.

"Pemimpin itu kalau sumpah sekali ya sudah jangan gak maju, maju gak, maju lagi," ujar Yoyok ditemui di diskusi publik "Quo Vadis APBD DKI Jakarta Tahun 2016", Rabu (14/9)

"Begitu udah merasakan agak enak, rakyat mau menghendaki lagi  atau bahkan dibuat-buat maju lagi terus maju lagi," katanya lagi.

Nama Yoyok pun sempat santer terdengar menjadi bakal calon gubernur dan calon wakil gubernur dalam Pilkada 2017. Ia disebut-sebut disandingkan oleh Sandiaga Uno dan Tri Rismaharini.

Terkait hal tersebut, Yoyok mengatakan bisa bersanding dengan siapa saja. Namun hal itu bisa terjadi,  jika Allah menghendakinya mencalonkan diri sebagai gubernur atau wakil gubernur DKI Jakarta.

"Saya dengan siapa saja bebas yang penting kalau misalkan satu persen Allah menghendaki saya dateng ke Jakarta,  ya silakan. Tapi kalau enggka, saya 99 persen aku meh kulakan neng Tanah Abang (aku mau jualan di Tanah Abang).  Aku kan pedagang," ujarnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika