Rabu 14 Sep 2016 16:57 WIB

‎Indonesia Galang Dukungan Peduli HIV/AIDS di Negara ASEAN

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Angga Indrawan
Statistik HIV AIDS di Indonesia
Statistik HIV AIDS di Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Indonesia mendorong negara-negara anggota ASEAN untuk ikut peduli terhadap penanggulangan HIV/AIDS. Caranya yakni dengan melibatkan perusahaan-perusahaan di negaranya untuk mendukung upaya penanggulangan HIV/AIDS di lingkungan kerja demi menciptakan iklim usaha yang kondusif dan produktif.

 

"Program ini penting untuk dilaksanakan karena masalah HIV/AIDS juga sangat berpengaruh terhadap perlindungan pekerja,  kualitas SDM, produktivitas, dan kelangsungan usaha di negara anggota ASEAN," ujar pelaksana tugas Direktur Jenderal Pembinaan Pengawasan Tenaga Kerja dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (Binwasnaker dan K3) Maruli Apul Hasoloan, Rabu (14/9).

 

Maruli mengatakan untuk mencegah dan menangani persoalan HIV/AIDS di tempat kerja, negara-negara ASEAN telah membentuk koalisi bisnis nasional ASEAN Business Coalition on AIDS (ASEAN-BCA). Beberapa negara yang telah membentuk koalisi tersebut yakni Thailand, Kamboja, Filipina, dan Malaysia.

 

Maruli menyebut ASEAN-BCA merupakan asosiasi bisnis yang dibangun oleh perusahaan-perusahaan di kawasan ASEAN yang memilki kepedulian dan komitmen tinggi melaksanakan program penanganan HIV/AIDS di tempat kerja. ASEAN-BCA dibentuk pada 2013 dengan tujuan utama meningkatkan keterlibatan serta peran lebih besar dari pelaku bisnis di negara anggota ASEAN dalam pencegahan dan penanggulangan HIV AIDS di tempat kerja.

Pelaku bisnis yang membentuk National-BCA di masing-masing negara dan bergabung dalam ASEAN-BCA mendapatkan manfaat. Antara lain yakni meningkatkan jaringan di antara pelaku bisnis di negara ASEAN baik dalam hal program penanggulangan HIV/AIDS maupun dalam urusan bisnis lainnya. Selain itu, pembentukan tersebut juga mampu meningkatkan image perusahaan di tingkat regional maupun global, serta memberikan kontribusi nyata dalam upaya menekan laju peningkatan kasus di kawasan ASEAN dan dunia pada umumnya sebagai bagian dari tanggung jawab sosial dunia usaha kepada masyarakat.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement