REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Survei Nasional CSIS menunjukan adanya peningkatan kepuasan publik terhadap pemerintahan Jokowi dalam kurun waktu satu tahun. Dengan sampel sebanyak 1000 responden, dan margin erornya +/- 3,1 persen, tingkat kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahan mencapai nilai 66,5 pada Agustus 2016.
Sementara, pada Oktober 2015 kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahan sebesar 50,6. Hal tersebut seiring dengan turunnya angka ketidakpuasan publik terhadap dua tahun jalannya pemerintahan, dimana Oktober 2015 mencapai angka 48,2. Turun menjadi 32,8 pada Austus 2016.
Meroketnya tingkat kepuasan publik di bidang pemerintahan juga diikuti beberapa bidang utama lainnya. Bidang ekonomi contohnya, Meningkat dari 30 pada oktober 2015, menjadi 46,8 pada Agustus 2016.
Begitu juga bidang hukum, dari angka 51,1 menjadi 62,1. Bidang politik naik dari 40 menjadi 53, serta bidang maritim naik tipis dari 59,4 menjadi 63,9 di periode yang sama.
Beberapa program utama presiden pun, turut mendapat sambutan positif dari publik. Program itu adalah Kartu Indonesia Sehat, dimana 68,8 persen publik merasa puas. Sama halnya dengan Kartu Indonesia Pintar dengan tingkat kepuasan sebesar 67,5 persen, dan juga Kartu Indonesia Sejahtera dengan kepuasan mencapai 62,8 persen.
Kesimpulanya, dibandingkan dengan setahun yang lalu, tingkat kepuasan terhadap Jokowi-Jusuf Kalla naik sebesar 15,9 persen dari 50, 6 persen pada Oktober 2015, menjadi 60,5 persen pada 2016. Kenaikan signifikan itu dipengaruhi oleh cukup tingginya optimisme publik terhadap kemampuan pemerintaan dalam membawa perubahan bagi masyarakat.
Dari keempat bidang utama, sektor ekonomi masih menjadi tantangan pemerintah. Meskipun, kepuasan terhadap sektor ini mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya.
Dalam tabulasi silang antara kepuasan dengan faktor demografi juga menunjukan fakta menarik. Dalam tabulasi itu, masyarakat yang berada di pedesaan di Pulau Jawa dan berjenis kelamin laki-laki mengaku lebih puas terhadap kinerja pemerintahan dibanding yang berada di perkotaan, luar Pulau Jawa dan perempuan.
Tabulasi itu juga memperlihatkan, dimana Pemilih Nasdem, PKB, PKS, PDIP, Golkar, Demokrat dan Hanura, sebagian besar puas terhadap kinerja pemerintahan. Hal itu berbanding terbalik dengan pemilih Gerindra, PAN, PPP, dan PBB yang sebagian besar mengaku tidak puas terhadap kinerja pemerintah.