REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Syarief Hasan menyatakan, pihaknya tidak menutup kemungkinan membuat poros baru dari koalisi yang dibentuk Golkar, Hanura, Nasdem yang mendukung Ahok. Ada juga poros Gerindra dan PKS yang mengusung Sandiaga Uno-Mardani Ali Sera.
"Ada kemungkinan bentuk poros baru, selain calon yang sudah ada," kata Syarief, saat dihubungi, Selasa (13/9).
Namun, Syarief menyangkal ucapan Yusril Ihza Mahendra yang menyatakan Demokrat menjadi inisiator poros baru tersebut. Sebab, partainya hingga kini belum memutuskan sikap akan mengusung atau mendukung bakal calon gubernur DKI. "Kita belum putuskan, paling tidak pekan ini," ucap dia.
Sementara, Ketua DPP PDI Perjuangan, Andreas Hugo Pereira mengaku, partainya tidak ingin tergesa-gesa memutuskan bakal calon gubernur DKI. Ia menyatakan, saat ini partai berlambang kepala banteng tersebut masih fokus membahas bakal calon kepala daerah untuk menghadapi Pilkada serentak 2017.
Dirinya juga tidak ingin ambil pusing dengan keputusan Gerindra dan PKS yang ambil langkah cepat mengusung Sandiaga-Mardani, maupun poros baru yang disebut-sebut digagas Demokrat. Dirinya menilai, apa yang dilakukan itu masih sebatas wacana.
"Tunggu waktunya, opsi-opsi masih berjalan seperti biasa. Mereka juga belum putuskan. Sampai saat ini, belum ada satu partai pun yang mendeklarasikan secara resmi," ucap dia.