Selasa 13 Sep 2016 03:09 WIB

BNNP Deteksi 140 Hotspot di Kalimantan

Titik panas kebakaran hutan di Kalimantan.
Foto: ANTARA
Titik panas kebakaran hutan di Kalimantan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan bahwa sebanyak 140 hotspot terdeteksi di wilayah Kalimantan Barat. "Wilayah Kalimantan Barat kembali marak pembakaran hutan dan lahan, hotspot kembali terdeteksi," kata Kepala Pusdatin dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho di Jakarta, Senin Malam.

Dia menjelaskan, satelit modis dengan sensor terra dan aqua milik NASA mendeteksi 140 hotspot kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kalimantan Barat pada Senin pagi hari. 140 hotspot tersebut terdiri dari 63 hotspot dengan tingkat kepercayaan sedang (30-70 persen) dan 77 hotspot dengan tingkat kepercayaan tinggi (lebih dari 70 persen).

Sumber kebakaran, kata dia, berasal dari pembukaan lahan untuk perkebunan dan pertanian di Kabupaten Sekadau, Ketapang, Landak dan Sanggau.

Sementara itu, satelit himawari pada Senin pukul 16.00 WIB mendeteksi sebaran asap tipis di Kabupaten Ketapang dan Kabupaten Sekadau Kalimantan Barat. "Sebaran asap di Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah juga terdeteksi," katanya.

Dia menambahkan, upaya pemadaman terus dilakukan oleh tim satuan tugas terpadu dari TNI, Polri, BPBD, Manggala Agni, Damkar dan relawan. "Upaya pemadaman terus dilakukan oleh tim satuan tugas, kita berharap upaya ini akan membuahkan hasil yang optimal," katanya.

BNPB, kata dia, mengerahkan dua helikopter water bombing jenis Bolco dan Bell 214, serta satu pesawat Casa TNI AU untuk hujan buatan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement