REPUBLIKA.CO.ID, SAMPIT -- Satu peserta pawai obor dalam rangka memeriahkan malam takbir hari raya Idul Adha di Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah pada Ahad malam (11/9) terbakar. Dia terbakara ketika beratraksi menyemprot bahan bakar dengan mulutnya.
"Korban diketahui bernama Ahmad. Tubuhnya terbakar saat beratraksi dengan menyemprotkan bahan bakar dari mulutnya ke sebuah api obor," kata Didi seorang warga yang menonton pawai obor di Sampit, Senin (12/9).
Didi mengatakan, bahan bakar yang disemprotkan korban berupa bensin sehingga langsung menyambar ke bagian muka dan pakaian korban yang tersiram bensin. Atraksi korban tersebut dilakukan di depan puluhan pejabat yang sedang menyaksikan jalannya pawai obor.
Melihat kejadian itu, secara spontan Dandin 1015 Sampit Letkol Inf I Gede Putra Yasa langsung meloncat dari panggung menyelamatkan korban yang saat itu sedang tebakar. Kobaran api dapat dipadamkan setelah Dandim 1015 Sampit Letkol Inf I Gede Putra Yasa merobek baju korban.
"Akibat kejadian itu korban langsung dilarikan ke rumah sakit dr Murjani Sampit untuk diberikan pertolongan karena bagian muka dan tubuh korban mengalami luka bakar," katanya.
Insiden itu sempat menyita perhatian sejumlah warga yang ada disekitar korban. Pawai obor kembali dilanjutkan setelah korban berhasil diselamatkan.
Pawai obor pada malam takbir hari raya Idul Adha yang diikuti ribuan peserta dan disaksikan langsung Gubernur Kalteng Sugianto Sabran dan Bupati Kotawaringin Timur Supian Hadi berlangsung meriah hingga selesai. "Pawai obor tahun ini berlangsung meriah dibanding tahun sebelumnya karena dihadiri dan disaksikan langsung oleh Gubernur Kalteng Sugianto Sabaran," kata Didi.