REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Yusril Ihza Mahendra mengklaim mendapat dukungan tiga partai berbasis Islam untuk bersaing dalam di Pilkada 2017. Namun begitu, Yusril belum mau membeberkan ketiga partai besar Islam yang menyatakan kesiapan mendukungnya tersebut.
Pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Siti Zuhro berpendapat, kesempatan Yusril untuk memenangkan Pilkada DKI 2017, sama besar dengan calon lainnya.
"Peluang itu sama, peluang yang diberikan dalam demokrasi itu kan gak bisa dimonopoli. Selama memenuhi syarat, maka punya kesempatan yang sama," kata Siti saat dihubungi Republika.co.id, Ahad (11/9).
Maka dari itu, lanjut Siti, semua kandidat yang bersaing di Pilkada DKI 2017 harus mampu meyakinkan masyarakat untuk memberikan suaranya kepada mereka. Untuk memenangkan hati rakyat tersebut, para calon harus mampu meyakinkan dan mampu menganalogikan dirinya dengan para pemilih.
"Analogi itu kan yang membuat masyarakat tidak berjarak. Sehingga nantinya masyarakat merasa, kamu memang pilihan saya, kamu adalah saya," kata Siti.
Siti menambahkan, memamg tidak ada yang menjamin politik uang tidak akan terjadi. Sebab, semua calon akan berusaha meraih kemenangan. Tetapi, yang lebih penting untuk memperoleh dukungan dari rakyat adalah dengan menjadi peminpin sesuai yang diinginkan masyarakat.
"Apakah calon-calon atau sosok-sosok yang diusung ini sesuai dengan yang diharapkan masyarakat? Kuncinya kan di situ," kata Siti.