REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Jalan Hankam, Cimanggis Depok akan ditutup total selama pengerjaan proyek betonisasi jalan pada 15 September hingga 5 Oktober 2016.
"Kegiatan peningkatan jalan dengan betonisasi sebenarnya ada di Jalan Hankam (lanjutan) dan bukan di Jalan Kelapa Dua atau Jalan Nusantara, Cimanggis. Jadi tidak benar ada penutupan jalan di Jalan Kelapa Dua dan Jalan Nusantara, Cimanggis karena ada proyek betonisasi," kata Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (BMSDA), Manto saat dihubungi Republika.co.id, Ahad (11/9).
Untuk proyek peningkatan jalan dengan betonisasi di Jalan Hankam, Cimanggis, Depok akan dikerjakan PT. Prima Perkasa Utama dengan nilai kontrak Rp 467 juta.
"Rencana pelaksanaan fisik kegiatan proyek peningkatan jalan betonisasi di Jalan Hankam sudah dikoordinasikan dengan warga untuk ditutup total selama pelaksanaan proyek dari 15 September hingga 5 Oktober 2016. Spanduk sosialisasi pemberitahuan sudah dipasang di Jalan Hankam," kata Manto.
Sebelumnya, di media online di Depok memberitakan, selama 20 hari mulai tanggal 15 September sampai 5 Oktober mendatang, ruas Jalan Kelapa Dua Raya, Cimanggis, sampai Jalan Nusantara di Komplek Hankam, Cimanggis, Depok, akan ditutup secara total. "Itu tidak benar, menyesatkan. Tidak ada konfirmasi ke Dinas BMSDA Depok," kata Manto.
Kasat Lantas Polresta Depok, Kompol Sutomo sudah berkordinasi dengan Dinas BMSDA Depok untuk melakukan rekayasa lalu lintas selama dilaksanakan proyek peningkatan jalan pengecoran atau betonisasi di Jalan Hankam, Cimanggis, Depok. "Ada penutupan ruas jalan, tapi dilakukan secara bertahap," katanya.
Dijelaskan Sutomo, penutupan ruas Jalan Hankam diupayakan dilakukan di titik terdekat saat dilakukan pengecoran jalan. "Dampak adanya proyek pengecoran jalan diprediksi akan terjadi kemacetan lalu lintas," katanya.
Sutomo memprediksi karena pengecoran ini, maka akan menimbulkan kemacetan dan kepadatan di Jalan Komjen M Jasin atau Jalan Akses UI dan Jalan Nusantara, Kelapa Dua, Depok. "Sebaiknya cari jalan alternatif," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika