REPUBLIKA.CO.ID, BANYUWANGI -- Aparat Kepolisian Resor Banyuwangi, Jawa Timur memperketat pengamanan di Pelabuhan Ketapang selama libur Idul Adha 1437 Hijriah dengan melibatkan sebanyak 100 personel gabungan. Pemeriksaan itu digelar untuk mencegah peredaran bahan peledak, senjata api ilegal, minuman keras dan narkoba, serta hewan yang dilindungi.
"Sehingga aparat kepolisian tidak pernah putus dalam memeriksa mobil boks yang hendak masuk maupun keluar Pulau Bali," kata Kapolsek Kawasan Pelabuhan Tanjungwangi (KPT), AKP Sudarmaji di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Sabtu (10/9).
Kesiagaan personel gabungan itu sudah terlihat sejak Sabtu. Mereka rutin memeriksa kendaraan yang hendak masuk maupun keluar di Pelabuhan ASDP Ketapang. Menurut dia, pengamanan diperketat untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Apabila prosedur tersebut dilonggarkan, maka dikhawatirkan akan memberi celah bagi pelaku teror dalam menyelundupkan senjata api maupun bahan peledak ke Pulau Dewata. Sebaliknya, aparat juga mewaspadai mobil boks yang keluar dari Pelabuhan Gilimanuk menuju Pelabuhan Ketapang karena ditakutkan mengangkut narkoba maupun minuman keras.
"Kasus yang sering terjadi yakni kendaraan barang dari Pulau Bali, ada yang mengangkut arak. Sedangkan dari Pulau Jawa, kecurigaan yang diarahkan adalah bahan peledak dan narkoba," tuturnya.
Ia mengatakan, peningkatan volume kendaraan terjadi dari arah Pulau Dewata menuju Pulau Jawa. Sedangkan dari Jawa menuju Bali belum ada peningkatan yang signifikan. "Kami tetap siaga untuk mengamankan pelabuhan yang menjadi akses masuk menuju Pulau Seribu Pura itu karena diprediksi libur panjang akhir pekan yang bertepatan dengan Hari Raya Idul Adha akan dimanfaatkan sebagian wisatawan untuk berlibur ke Bali," katanya.
Sudarmaji menjelaskan, peningkatan pengamanan di Pelabuhan Ketapang tersebut merupakan instruksi langsung Kapolda Jatim Irjen Pol Anton Setiadji kepada para kapolres di Provinsi Jawa Timur. Beberapa wilayah juga menjadi perhatian khusus Kapolda agar perkembangan pengamanan lalu lintas di beberapa wilayah itu dilaporkan secara berkala sampai H+1 Idul Adha.
"Selain Banyuwangi, Kota Malang dan Pasuruan juga menjadi perhatian," katanya.