REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lonjakan penumpang pesawat udara di Bandara Internasional Soekarno-Hatta diperkirakan melonjak hingga 12 persen. Lonjakan terjadi mulai Jumat (9/9) bersamaan dengan adanya libur panjang Hari Raya Idul Adha 1437 H.
“Total pergerakan penumpang pesawat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta hari ini diperkirakan akan mencapai 138.989 penumpang dengan jumlah pergerakan pesawat sebanyak 947 pesawat,” ujar Plt President Director PT Angkasa Pura II (Persero), Djoko Murjatmodjo, Jumat (9/9).
Namun menurutnya lonjakan mulai menurun pada Senin (12/9). “Kami memperkirakan arus balik akan terjadi pada hari Senin sore hingga malam hari," lanjut dia.
Menurutnya, pada Senin, pergerakan penumpang sudah mulai menurun hingga 111.302 penumpang dibandingkan hari Jumat (9/9). Sementara pada Sabtu (10/9) dan Ahad (11/9), pergerakan penumpang diperkirakan masih tinggi. "Masing-masing 131.619 penumpang dan 116.959 penumpang," kata Djoko.
Tingginya pergerakan penumpang di Bandara Internasional Soekarno-Hatta menurut dia menunjukkan masih bergairahnya roda perekonomian di Indonesia. Hal itu salah satunya ditunjukkan oleh maskapai Sriwijaya Air yang telah mengajukan permohonan extra flight tujuan daerah wisata Bali dan Tanjung Karang yang masing-masing sebanyak dua extra flight.
Djoko menegaskan, pihaknya sebagai perusahaan negara yang mengelola 13 bandara di kawasan barat Indonesia telah siap mengantisipasi lonjakan penumpang tersebut dengan memberikan layanan optimal.
“PT Angkasa Pura II (Persero) juga telah bekerja sama dengan pemangku kepentingan lainnya di Bandara Internasional Soekarno-Hatta dengan menempatkan 395 personil TNI untuk menjaga keamanan bandara,” ujarnya.
Bahkan, Khusus bagi penumpang Garuda Indonesia pada penerbangan domestik, PT AP II mengimbau agar penjemputan penumpang pesawat dengan kendaraan pribadi dapat dilakukan di gedung parkir. Ia menambahkan, di gedung parkir tersebut tersedia lobby untuk penjemputan yang dapat langsung diakses oleh penumpang atau pengunjung bandara melalui Lantai 1 Terminal 3.
Ikuti Whatsapp Channel Republika