REPUBLIKA.CO.ID, CIMAHI — Kota Cimahi, Jawa Barat, dinilai mempunyai sejumlah potensi pariwisata. Hanya saja, potensi yang ada itu belum terbangun secara maksimal.

Menurut Wali Kota Cimahi Atty Suharti, salah satu potensi wisata itu ada di bidang kuliner. Di Cimahi dinilai banyak usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang memproduksi makanan ringan. “Cimahi tidak memiliki sumber daya alam yang dapat dijadikan sebagai tujuan wisata. Potensi belanja dan pusat kuliner yang bisa dijadikan tujuan wisata belum terbangun,” ujar dia di Cimahi, Jumat (9/9).

Selain kuliner, menurut Atty, masih ada sejumlah daya tarik wisata lainnya. Antara lain, lokasi pusat pendidikan TNI, industri tekstil,garmen, dan produksi batik. Ada juga seni budaya tradisional bambu dan kesenian lainnya, serta pengembangan teknologi telematika dan animasi. “Teknologi telematika dan animasi ini seiring dengan adanya pembangunan technopark,” kata dia.

Atty menilai, potensi yang ada di Kota Cimahi tersebut dapat dikemas menjadi satu rangkaian pertunjukan dan kegiatan yang bisa dinikmati sebagai bentuk wisata artifisial tematik. Untuk itu, kata dia, Pemerintah Kota Cimahi akan menyusun perencanaan artifisial tematik wisata di kota yang hanya terdiri dari tiga kecamatan itu.

Kota Cimahi merupakan salah satu dari 90 kabupaten/kota yang ditunjuk oleh Kementerian Pariwisata untuk menggelar acara “Sadar Wisata dan Aksi Sapta Pesona”. Atty berharap kegiatan tersebut mampu mendorong bergabungnya berbagai elemen masyarakat yang terkait dengan kegiatan pariwisata di wilayahnya. “Sosialisasi Sadar Wisata dan Sapta Pesona ini harus dijadikan isu strategis agar kemudian bisa diimplementasikan,” ujar dia. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika