Jumat 09 Sep 2016 07:19 WIB

Jadi Korban Penipuan, Pengusaha Perhiasan Kehilangan Rp 400 Juta

Garis polisi.   (ilustrasi)
Foto: Antara/Oky Lukmansyah
Garis polisi. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Seorang pengusaha perhiasan warga Puspogiwang, Kota Semarang, Jawa Tengah, Ferial (43), mangalami kerugian sekitar Rp 400 juta setelah menjadi korban penipuan dengan modus gendam.

Dalam laporannya di SPKT Polrestabes Semarang di Semarang, Kamis, korban kehilangan sejumlah uang serta perhiasan emas setelah ditipu oleh beberapa orang yang diduga merupakan satu komplotan.

Kejadian sial dialami korban berawal dari niatnya untuk menarik uang di sebuah mesin ATM di Jalan Pamularsih Semarang. Saat itu, menurut korban, ada seseorang yang mengaku berasal dari Singapura menanyakan alamat sebuah bank.

Di sela percakapan, datang lagi dua orang yang diduga merupakan sesama anggota komplotan penipu tersebut. "Datang satu orang mengaku namanya Rudi, bos di Nasmoco," katanya.

Korban dan beberapa orang yang diduga komplotan pelaku gendam tersebut terlibat pembicaraan. Salah satu pembicaraan yang terjadi, seorang pelaku membujuk korban untuk membeli sebuah jam tangan seharga Rp 1 miliar yang dijanjikan akan dibeli kembali dengan harga 150 ribu dolar. Korban yang diduga terbujuk rayuan pelaku bahkan menuruti untuk ikut masuk ke sebuah mobil Toyota Camry.

Korban yang sudah di bawah pengaruh gendam kemudian pulang ke rumahnya untuk mengambil sejumlah uang serta berbagai perhiasan emas. "Uang, termasuk dolar serta perhiasan emas, total sekitar Rp 400 juta," katanya.

Setelah berputar-putar dengan mobil pelaku, korban kemudian kembali diturunkan di tempat semula mereka bertemu. Korban baru tersadar telah menjadi korban penipuan sesaat setelah anggota komplotan itu kabur.

Menyadari jadi korban penipuan, korban kemudian melapor ke polisi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement