Kamis 08 Sep 2016 18:57 WIB

Penghuni Rumah Aborsi Dikenal Sombong

Sebuah klinik aborsi disegel polisi (ilustrasi)
Foto: Republika/Edwin
Sebuah klinik aborsi disegel polisi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Warga Jalan Ampera, Gang Dukuh RT4/RW6, Kelurahan Duren Jaya, Bekasi Timur, Kota Bekasi, mengenal pemilik rumah praktik aborsi sebagai pribadi yang tertutup dan sombong.

"Sejak orang tuanya meninggal dunia, dia tidak pernah lagi buka praktik. Saya gak tahu aktivitasnya apa karena orangnya juga tertutup dan rada sombong," kata istri ketua RT setempat, Sri (62), di Bekasi, Kamis.

Hal itu dikatakan Sri menyikapi pertanyaan wartawan seputar peristiwa penggerebekan rumah milik bidan berinisial DJ di RT04 RW6 Durenjaya karena diduga dimanfaatkan sebagai klinik aborsi ilegal, Rabu (7/9) malam.

Menurut dia, penggerebekan yang dilakukan petugas kepolisian dari Mapolsek Bekasi Timur sekira pukul 20.00 WIB sama sekali tidak diketahui warga sekitar. "Kami semua tidak tahu pas malam tadi ada penggerebekan di rumah itu. Suami saya juga tak diberitahu waktu kejadian, dan baru paginya warga ramai membicarakan penggerebekan di rumah tersebut karena diduga membuka praktik aborsi," katanya.

Sri juga tidak mengetahui berapa banyak orang yang dibawa polisi dari dalam rumah tersebut. "Yang saya tahu rumah itu dihuni sebanyak tiga orang pasangan suami istri dan anak-anaknya," katanya.

Rumah seluas 200 meter persegi yang terdiri atas dua bangunan itu nampak sepi dan tak berpenghuni. Polisi juga tidak memasang garis polisi di lokasi kejadian pascapenggerebekan.

Baca juga, Polsek Bekasi Gerebek Praktik Aborsi. 

Rumah berlantai dua dengan warna cat hijau itu tidak nampak sebagai sebuah klinik karena tidak terpasang plang maupun papan nama. Seluruh pintu rumah tertutup rapat dan ramai disaksikan oleh warga sekitar yang mendengar kabar penggerebekan itu melalui sejumlah media massa.

Diberikatakan sebelumnya, petugas kepolisian dari Polsek Bekasi Timur menggerebek rumah di Jalan Ampera, gang Dukuh RT4/RW6, Kelurahan Duren Jaya, Bekasi Timur, Kota Bekasi.

Polisi menduga rumah tersebut dimanfaatkan penghuninya sebagai tempat praktik aborsi. Saat digerebek, polisi membawa bidan dan tiga orang lainnya yang sampai saat ini tengah menjalani pemeriksaan di Polsek Bekasi Timur.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement