REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Harga sayur mayur di sejumlah pasar di kota Medan terus merangkak naik. Kenaikan harga ini diklaim telah terjadi jauh hari sebelum Idul Adha 1437 H yang jatuh pada 12 September mendatang.
Sejumlah pedagang yang ditemui Republika.co.id mengatakan, kenaikan harga yang terus terjadi ini disebabkan oleh barang yang langka. Sebagian besar sayur di kota Medan diketahui didatangkan dari Berastagi, Karo.
"Barangnya susah. Gara-gara kemarau panjang terus datanglah abu Sinabung (di Karo) itu kan. Terus barang dari sana kan didrop ke daerah lain juga," kata salah seorang pedagang pasar Petisah, Mariani Sembiring (60), Kamis (8/9).
Di pasar Petisah, harga cabai merah saat ini menyentuh Rp 60 ribu per kilogram dari sebelumnya Rp 56 ribu, cabai hijau Rp 40 ribu dari Rp 30 ribu dan cabai rawit Rp 40 ribu dari Rp 36 ribu. Kenaikan harga juga terjadi pada bawang.
Saat ini, harga bawang merah dan bawang putih, berada di angka Rp 36 ribu. Sebelumnya, harga bawang merah dan putih Rp 32 ribu. Untuk tomat, saat ini, dijual dengan harga Rp 7 ribu, wortel Rp 6 ribu dan buncis Rp 15 ribu.
Dari seluruh sayur mayur ini, kenaikan harga cabai merah diklaim yang paling tinggi. Harga pun diprediksi akan terus naik menjelang perayaan Idul Adha 1437 H pada 12 September, mendatang.
"Antara Sabtu-Minggu ini naik lagi kalau menurut pengalaman. Kan mau hari raya. Sekarang hari biasa saja mahal. Apalagi nanti, yang beli makin banyak," ujar pedagang pasar Petisah lain, M Pasaribu (55).
Hal senada disampaikan pedagang pasar Pringgan, Dermawati Hasibuan (47). Di pasar ini, harga bahan pokok juga tak jauh berbeda dari pasar Petisah. Meski harga terus naik, penjualan diklaim belum melonjak meski sudah menjelang hari Idul Adha. "Sampai hari ini, penjualan masih sama saja. Biasanya sehari sebelum lebaran baru ramai kali," kata Dermawati.
Pedagang lain, Blora Manalu (35) juga menyebut belum ada peningkatan penjualan menjelang hari raya kurban. Menurutnya, berkaca dari tahun-tahun sebelumnya, tidak ada peningkatan penjualan yang signifikan saat perayaan Idul Adha. "Masih biasa saja jelang lebaran ini. Orang kan nggak terlalu banyak masak kalau lebaran haji ini," kata Blora.