REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar membeberkan niatnya kembali ke Indonesia. Sebelum pulang ke tanah air, Arcandra malang melintang di luar negeri menggeluti sektor energi.
Lulusan Texas A&M University itu sempat mengisi jabatan penting. Di antaranya sebagai Principal dan Presiden Asia Pacific AGR Deepwater Development Sistem pada 2007-2009. Juga Presiden Petroneering pada 2013-2016.
"Niat saya pulang ke Indonesia pertama dalam rangka mencari orang tua saya. Kemudian mencari sahabat dan teman seperjuangan saya," kata pria kelahiran Padang ini, dalam diskusi bertajuk membangun kedaulatan energi di hotel Dharmawangsa, Jakarta, Kamis (8/9).
Ia berharap bisa diterima di tanah air. Menurutnya, hal itu membantunya dalam bertugas dan bersosialisasi.
"Harapan saya semoga diterima sebagai anak, saudara, sahabat, dan adik. Insya Allah nantinya kita bisa jauh lebih akrab dalam berhubungan," ujar Arcandra sembari melemparkan senyum.
Arcandra mengisi pos Menteri ESDM pada 27 Juli hingga 15 Agustus 2016. Ia diberhentikan oleh Presiden Joko Widodo karena persoalan kewarganegaraan ganda. Teranyar Kementerian Hukum dan Ham sudah memulihkan statusnya sebagai warga negara Indonesia.