REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disporparekraf) Kota Tangerang, Rina Hernaningsih meluruskan isu yang berkembang di masyarakat terkait pengisi acara dan undangan yang hadir dalam Culinary Night Pasundan. Isu itu menyatakan acara akan diisi Ridwan Kamil hingga Ariel Noah.
"Sebelumnya saya sampaikan bahwa kami hanya akan menampilkan agenda acara sebagaimana yang tercantum dalam undangan resmi yang telah disebar panitia dari Paguyuban Pasundan," katanya pada Kamis (8/9).
Hal senada juga disampaikan Ketua Paguyuban Pasundan Cabang Kota Tangerang, Nana Supiana. Dia menjelaskan, informasi di media sosial yang menerangkan bahwa Agenda Culinary Night Pasundan Kota Tangerang mengundang Bupati Purwakarta, Gubernur Jabar, Wali Kota Bandung, artis Ariel Noah, Sule OVJ, dan Dewi Gita, adalah informasi yang tidak benar.
"Ini informasi dari para pihak yang tidak bertanggung jawab," katanya.
Dalam rangka memperkenalkan heterogenitas budaya yang ada di Kota Tangerang, khususnya budaya Pasundan, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang bekerja sama dengan Paguyuban Pasundan menyelenggarakan Festival Seni Budaya dan Kuliner Pasundan. Kegiatan tersebut rencananya akan digelar di Pasar Lama Kota Tangerang pada Sabtu (10/9) mulai pukul 19.00 WIB.
Selain menyajikan kuliner khas Pasundan, dalam kegiatan tersebut juga akan digelar berbagai kegiatan mulai dari penampilan tari tradisional khas Tangerang dan Banten, yang menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya Pasundan. Seperti Rampak Bedug versi Tangerang, dan juga penampilan Rampak Gendang serta Kecapi Suling Modern dari Gandrung Gumilang Enterprise, dan masih banyak lagi penampilan lainnya.
"Kegiatan ini menjadi tema dalam acara Tangerang Culinary Night yang rutin kita selenggarakan di kawasan Pasar Lama," ujar Rina.
Rina menambahkan, kemungkinan ke depan juga akan ada Festival Kuliner dari Jawa atau suku-suku lain yang merepresentasikan keragaman masyarakat Kota Tangerang.
Keragaman budaya yang dimiliki oleh masyarakat Kota Tangerang merupakan potensi dan anugerah luar biasa bagi kota yang berjuluk Kota Akhlakul Karimah. Namun, demikian kekayaan budaya tersebut hanya akan menjadi slogan bila tidak dilestarikan dan dipelihara oleh warganya.