REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pakar Politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Fachri Ali meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak ragu dalam melantik kembali Arcandra Tahar sebagai Menteri ESDM.
Menurutnya, persoalan status telah selesai usai Kementerian Hukum dan HAM memulihkan status WNI Arcandra tersebut. Ia optimistis, Presiden Jokowi akan kembali mengangkat Arcandra sebagai pengawal sektor energi Indonesia saat ini.
"Naga-naganya iya, kalau enggak, ngapain Presiden perintahkan Menkumham. Jadi enggak ada persoalan lagi," katanya kepada Republika.co.id, Kamis (8/9).
Ia menilai, Arcandra memiliki potensi luar biasa dalam memimpin sektor ESDM jika melihat track record dan karya yang ditorehkannya. Terlebih, kepribadiannya yang baik serta pernah menjadi guru mengaji menjadikan Arcandra sebagai sosok tauladan yang tepat dalam membenahi kondisi ESDM Indonesia.
"Dia itu anak Indonesia, dia makan rendang, dia guru ngaji, dia pintar dan diakui secara internasional," ungkapnya.
Ia beranggapan, penolakan kembalinya Arcandra sebagai Menteri ESDM, tak lepas dari kekhawatiran oknum dalam lingkaran yang merasa hak keistimewaannya terancam. "Dia dibawa untuk membangun Indonesia. Kita ribut soal secarik kertas," tegasnya. Fachri pun mendorong Presiden Jokowi untuk teguh dalam memegang pendirian dan tidak ragu dalam mengangkat Arcandra kembali.