Rabu 07 Sep 2016 17:02 WIB

Amankan Pilkada Salatiga, Polisi Libatkan 800 Personel Linmas

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Fernan Rahadi
 Anggota Satpol PP dan Linmas mengikuti Upacara Peringatan HUT Satpol PP ke-65 dan Linmas ke-53 di Lapangan Kantor Pemkot Depok, Jawa Barat, Senin (30/3).  (foto : MgROL_34)
Anggota Satpol PP dan Linmas mengikuti Upacara Peringatan HUT Satpol PP ke-65 dan Linmas ke-53 di Lapangan Kantor Pemkot Depok, Jawa Barat, Senin (30/3). (foto : MgROL_34)

REPUBLIKA.CO.ID, SALATIGA -- Sedikitnya 800 personel Perlindungan Masyarakat (Linmas) bakal dilibatkan dalam pengamanan pemilihan wali kota Salatiga. Satuan sipil ini akan membantu tugas kepolisian dalam mengawal pelaksanaan pemungutan suara, 15 Februari 2017 nanti.

Kapolres Salatiga, AKBP Yudho Hermanto mengatakan, untuk mengamankan tahapan pemilihan wali kota Salatiga 2017 melibatkan sedikitnya 1.350 personel. Jumlah ini terdiri atas anggota Polres Salatiga sebanyak 350 personel, dukungan Brimob Polda Jawa Tengah berkekuatan 1 Satuan Setingkat Kompi (SSK) serta dukungan TNI sebanyak 1 SSK.

"Dalam pengamanan pemilihan wali kota ini kami juga melibatkan unsur Linmas yang jumlahnya mencapai 800 personel," ujarnya usai pelaksanaan Apel Gelar Pasukan Operasi Praja Mantab, di lapangan Mapolres Salatiga, Selasa (6/9).

Kekuatan pengamanan ini, lanjut Yudho, masih dimungkinkan bertambah jika situasi sangat membutuhkan, khususnya untuk unsur kekuatan Brimob serta kekuatan TNI.

Ia juga menegaskan polisi tidak memetakan titik kerawanan tertentu di wilayah hukum Polres Salatiga. Namun hal ini bukan berarti ancaman yang dapat mengganggu pelaksanaan tahapan pemilihan wali kota Salatiga tidak diwaspadai. Seluruh insur pengamanan tetap akan mengantisipasi berbagai potensi yang dapat mengganggu jalannya pesta demokrasi warga Kota Salatiga ini. 

Polres Salatiga juga sudah berkoordinasi dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Panitia Pengawas (Panwas) daerah setempat terkait dengan potensi gangguan pelaksanaan pemilihan wali kota ini. Meski Kota Salatiga bukan termasuk daerah rawan gangguan pemilihan kepala daerah, namun aparat keamanan tidak boleh lengah untuk tetap mengupayakan wilayahnya tetap kondusif.

Dalam pengamanan nanti, polres akan menerapkan skema 2:4:8. "Artinya  setiap dua personel polres bertanggung jawab atas empat TPS, dan dibantu delapan personel Linmas," tandasnya.

Sementara itu apel ini dihadiri Pj Wali Kota Salatiga, Agus Rudianto, jajaran forkompinda, SKPD Pemerintah Kota, Partai Politik, tokoh masyarakat, tokoh agama, serta tamu undangan. Sementara peserta apel terdiri dari unsur TNI, Polri, Satpol PP, Dishubkombudpar, Linmas, PMI, dan Pemadam Kebakaran Kota Salatiga.

Dalam kesempatan ini, Agus Rudianto memberikan arahan terkait kesiapan tim pengamanan Pilwalkot. Sebelumnya Pj Walikota melakukan inspeksi pasukan dan perangkat pendukung lainnya.

Ia juga berharap peran serta warga kota Salatiga dalam berpartisipasi menjaga keamanan dan kelancaran pelaksanaan pemilihan wali kota Salatiga. "Bersaing dengan elegan dan tidak harus bermusuh-musuhan," katanya.

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement