Rabu 07 Sep 2016 13:39 WIB

JK Minta PMI Kurangi Rapat

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Esthi Maharani
Palang Merah Indonesia (PMI)
Foto: mgrol26
Palang Merah Indonesia (PMI)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengingatkan agar Palang Merah Indonesia (PMI) mengurangi kegiatan rapat dan memperbanyak bekerja menghadapi berbagai bencana. Menurut dia, jika PMI terlalu banyak mengadakan rapat maka hanya akan menghabiskan waktu.

"PMI selalu saya katakan kurangi rapat. Rapatnya terlalu banyak berarti menghabiskan waktu. PMI tidak berdasarkan Birokrasi. Tidak ada birokrasi PMI nah tapi kesiapan selalu," kata JK saat meresmikan pembukaan rapat kerja teknis bidang kesehatan, rumah sakit dan sosial Palang Merah Indonesia (PMI) di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Rabu (7/9).

PMI, kata dia, harus mempersiapkan diri berupaya keras menghadapi bencana yang sering kali terjadi di tanah air. Menurut JK, tugas PMI yakni melayani masyarakat yang membutuhkan bantuan dengan mengerahkan masyarakat secara sukarela.

"Jadi PMI adalah kesukarelaan karena itu kita saling mengisi. Dari masyarakat ke masyarakat. Antara lain bawa masyarakat masuk. Tugas utamanya kerelaan itu prinsip dasar kita siapapun kita layani," kata dia.

Kendati demikian, dalam bekerja, ia mengingatkan agar PMI memiliki program yang terencana untuk menangani berbagai masalah sosial dan kesehatan. Lebih lanjut, JK berharap agar PMI memiliki rumah sakit di berbagai daerah seperti di Bogor, Kendari, dan Lhokseumawe. Kerjasama antara PMI dengan masyarakat pun diperlukan karena keduanya saling membutuhkan satu sama lain.

Acara rakernis PMI ini digelar untuk mencapai pelayanan kesehatan yang terpadu bersama dengan pemerintah dan sektor swasta. Untuk memberikan layanan kesehatan, PMI didukung dengan berbagai sarananya seperti 327 unit ambulans di berbagai daerah, 63 unit truk tangki air, 10 unit peralatan penjernih air, serta dua klinik di lapangan.

Selain itu, PMI juga memiliki 56.476 personil non medis terlatih, 2.214 personil air dan sanitasi berbasis masyarakat, dan 1.847 personil layanan kesehatan di bidang HIV. Ketua Bidang Kesehatan, RS, dan Sosial PMI, Farid Husain mengatakan rakernis ini diperlukan untuk merencanakan berbagai program ke depan.

"Rakernis ini dilaksanakan untuk melihat sejauh mana PMI berkontribusi kepada masyarakat melalui program kesehatan, rumah sakit dan sosial," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement