Rabu 07 Sep 2016 09:49 WIB

Surili Dilepasliarkan ke Kawasan Cagar Alam Patenggang

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Andi Nur Aminah
Seekor bayi Surili berumur dua hari diberi susu oleh perawatnya
Foto: Antara/Agus Bebeng
Seekor bayi Surili berumur dua hari diberi susu oleh perawatnya

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sepasang hewan primata, Surili, dilepasliarkan ke kawasan hutan Cagar Alam (CA) Patenggang, Situ Patenggang, Rancabali, Kabupaten Bandung, Rabu (7/9) pagi. Dua Surili yang bernama Lili dan Lala itu dilepasliarkan oleh Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dengan didampingi Kepala BBKSDA Jabar-Banten Sylvana Ratina. Hadir pula dalam pelepasliaran Surili itu Wakil Bupati Bandung Gun Gun Gunawan.

Ahmad Heryawan atau Aher mengatakan keberadaan Surili saat ini memang sudah berkurang sehingga populasinya terancam punah. Aher mengatakan total Surili saat ini secara keseluruhan tinggal sekitar 2.500 ekor.

"Makanya dalam penyelenggaraan PON Jabar kali ini kita menggunakan hewan Surili sebagai maskot ini sebagai wujud pelestarian populasi hewan primata agar tetap terjaga," kata Heryawan, usai melepasliar Surili di kawasan hutan CA Patenggang.

Dia menuturkan, populasi Surili di CA Patenggang saat ini hanya sekitar 40 ekor dengan enam kelompok. Tiap kelompok terdiri dari enam hingga delapan ekor. "Surili, dan hewan primata lain, bukan hewan yang untuk dikonsumsi. Juga bukan untuk dipelihara. Keberadaannya agar roda kehidupan di alam kita ini dapat terus terjaga," kata dia.

Aher mengatakan Surili adalah hewan endemik Jawa Barat. Hewan ini herbivora, pemakan daun-daun muda dan buah-buahan. Sisa-sisa biji dari buah-buahan yang dimakannya bisa menjadi bibit-bibit pohon baru. Dengan pola hidup Surili yang seperti itu, maka tentu akan membuat alam terus lestari.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement