REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Pemerintah Timor Leste berencana menjajaki hubungan kerja sama di bidang pariwisata dengan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Rencana kerja sama itu, akan dibahas bersama dengan Menteri Pariwisata Timor Leste Fransisco KalbuadiLay di Kupang pekan ini.
"Pemerintah Timor Leste dan Pemerintah Provinsi NTT berencana akan menjalin kerja sama di sektor pariwisata. Bentuk dan model kerja samanya akan dibahas dalam pertemuan di Kupang, pada Kamis (8/9)," kata Sekretaris Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi NTT Wely Rohimone kepada wartawan di Kupang, Selasa.
Wely berharap kerja sama pariwisata ini bisa menguntungkan masyarakat di dua wilayah tetangga itu di masa datang. Paling tidak, setiap wisatawan yang berkunjung ke negara Timor Leste, bisa diarahkan ke NTT, minimal ke Kabupaten Belu, wilayah perbatasan yang hanya berjarak dua sampai tiga jam berjalanan darat, katanya.
Mengenai agenda lain selama di NTT, dia mengatakan Menteri Pariwisata Timor Leste berencana akan mengunjungi Taman Doa Oebelo di Kabupaten Kupang.
Selain itu, akan mengunjungi pula Bone Ana, sebuah kawasan wisata di bagian Timur Kabupaten Kupang serta Pantai Lasiana, katanya.
"Menteri Pariwisata ingin melihat pantai Lasiana yang saat ini sedang dalam penataan," katanya.
Dia menambahkan, dalam pertemuan nantinya juga akan membahas rencana Tour de Timor 2016 yang akan digelar November mendatang.
"Jadwal pasti soal Tour de Timor, akan dibahas dengan Menteri Pariwisata Timor Leste," katanya.
Wely berharap, kedua pihak sudah bisa menetapkan jadwal pasti akan penyelenggara segera melakukan berbagai persiapan.