Selasa 06 Sep 2016 16:21 WIB

Pemkot Bogor Kebut Pembangunan Jalur Pedestrian

Rep: Santi Sopia/ Red: Karta Raharja Ucu
Pekerja saat menyelesaikan pembangunan pedestrian di Jalan Pajajaran, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (23/3). Anggaran pembangunan pedestrian berasal dari bantuan Pemerintah Pusat sebesar Rp 41 miliar, dan akan menjadikan Bogor sebagai Kota layak untuk pejala
Foto: Antara
Pekerja saat menyelesaikan pembangunan pedestrian di Jalan Pajajaran, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (23/3). Anggaran pembangunan pedestrian berasal dari bantuan Pemerintah Pusat sebesar Rp 41 miliar, dan akan menjadikan Bogor sebagai Kota layak untuk pejala

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pemkot Bogor membangun jalur pedestrian atau jalur pejalan kaki di depan gedung eks Internusa hingga IPB Baranangsiang. Pembangunan itu ditargetkan rampung pada 13 September mendatang.

Kepala Bidang Lalu Lintas DLLAJ Kota Bogor Agus Suprapto mengatakan, pembangunan itu merupakan program dari Kementerian Perhubungan melalui Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (DLLAJ) Kota Bogor. Saat ini pengerjaan di depan rumah sakit PMI dan IPB sudah selesai. Hanya speed hump area tersebut belum terlalu kering dan ada beberapa yang terlepas dan pecah. Batu yang pecah akan dibongkar kembali dan diganti dengan material yang baru dan bukan bekas bongkaran.

"Pedestrian ini dibangun menggunakan material baru yakni batu andesit 30x30 sentimeter dan tactile 30x30 sentimeter yang didatangkan langsung dari pabrik di Cirebon," ujar Agus, kemarin.

Agus menuturkan, pengerjaan pedestrian hingga akhir Agustus 2016 sudah mencapai 88 persen, sisanya pengerjaan speed hump (polisi tidur) depan Mal Botani yakni memasang batu andesit dan merapikan lainnya. Pemeriksaan kelayakan pedestrian ini pun sudah dilakukan Inspektorat Jenderal dari Kemenhub dan tidak ditemukan penyimpangan terkait bahan-bahan yang dipakai.

"Diharapkan 13 September mendatang pedestrian sudah selesai sesuai dengan perjanjian kontrak dan nyaman digunakan pejalan kaki," katanya.

Pedestrian merupakan trotoar yang diperuntukkan bagi pejalan kaki untuk menikmati nuansa bangunan perkotaan dan taman-taman Kota atau Kabupaten. Pedestrian menjadi indikator pokok bagi kemajuan peradaban dan pembangunan kota masa depan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement