Ahad 04 Sep 2016 19:50 WIB

Ternak Layak Kurban di Bandung Diberi Kalung

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Irfan Fitrat
Pedagang sapi kurban memberi makan sapi-sapinya di Jalan Raya Bojongsoang, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Selasa (23/8). (Mahmud Muhyidin)
Foto: Mahmud Muhyidin
Pedagang sapi kurban memberi makan sapi-sapinya di Jalan Raya Bojongsoang, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Selasa (23/8). (Mahmud Muhyidin)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Distan KP) Kota Bandung menerjunkan 58 petugas pemeriksa kesehatan hewan untuk kebutuhan kurban. Pemeriksaan kondisi kesehatan hewan ternak ini dijadwalkan hingga tiga hari selepas Hari Raya Idul Adha.

Sekretaris Distan KP Kota Bandung Asep Sudrajat mengatakan, petugas dibagi menjadi enam tim dan akan bergerak ke 30 wilayah kecamatan. Selain memeriksa kesehatan hewan, ada juga petugas yang memantau pedagang hewan yang berjualan di jalan. Tim ini nantinya juga bertugas menyeleksi dan mengidentifikasi kelayakan hewan untuk kurban.‬ “Hewan yang sudah dicek dan terbukti sehat akan kami beri kalung sehat. Masyarakat dianjurkan membeli hewan yang sudah kami beri kalung sehat,” kata dia, akhir pekan lalu.

Dengan adanya petugas yang memeriksa kondisi kesehatan ternak, Asep mengharapkan, dapat memberikan jaminan kepada masyarakat yang akan membeli hewan untuk kurban. Untuk menandai hewan yang sehat dan layak kurban, Distan KP Bandung menyiapkan 30 ribu kalung sehat. “Kami akan keliling ke wilayah-wilayah untuk memeriksa hewan kurban. Jika hewan kurban yang memenuhi kriteria layak dan sehat, akan diberikan kalung sehat,” ujar dia. ‬

Berdasarkan data Distan KP Kota Bandung, tahun lalu tim kesehatan memeriksa sekitar 26.919 ekor hewan untuk kurban. Terdiri atas 22.145 domba, dan sekitar 4.774 sapi. Dari hasil pemeriksaan, sebanyak 1.307 domba dinyatakan tidak layak untuk kurban lantaran belum cukup umur. Sedangkan 98 ekor dinyatakan tidak sehat. Selain itu, ada 16 sapi yang dinilai tidak layak karena  tidak cukup umur.‬ 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement