REPUBLIKA.CO.ID, HANGZHOU -- Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Jokowi bertemu dengan Presiden Republik Rakyat Cina, Xi Jinping sebelum KTT G20 di Hangzhou, Provinsi Zhejiang, Cina, Jumat (2/9).
"Senang sekali dapat bertemu kembali dengan yang mulia Presiden Xi Jinping. Indonesia memberikan dukungan penuh atas keketuaan RRT di G20. Saya yakin di bawah kepemimpinan yang mulia pertemuan G20 akan sukses dan lancar," kata Jokowi usai pertemuan bilateral dengan Presiden Xi Jinoing di West Lake State Guest House Hangzhou.
Presiden mengatakan RRT merupakan mitra penting Indonesia di berbagai bidang, termasuk perdagangan, investasi, dan pariwisata. "Saya yakin pertemuan ini akan semakin memperkuat kerja sama bilateral Indonesia dan RRT," kata Jokowi.
Presiden mengatakan dalam pertemuan itu ingin memfokuskan pembahasan mengenai kerja sama ekonomi dan berharap RRT memandang Indonesia sebagai mitra strategis yang penting.
"Kemitraan Indonesia dan RRT harus dapat memberikan kontribusi pada perdamaian dan kemakmuran dunia. Dan kedua negara telah memiliki kemitraan strategis komprehensif dan kemitraan ini harus dijalankan dengan penuh," katanya.
Dalam kesempatan itu, Presiden juga mengungkapkan secara prinsip menyepakati plan of action for the implementation of the comprehensive strategic partnership 2016-2020 antara Indonesia dan RRT.
"Kami mendukung arti penting kesinambungan juga kerja sama bidang politik, bidang ekonomi, dan bidang sosial budaya," kata Jokowi.
Dalam pertemuan itu, Presiden didampingi beberapa menteri, di antaranya Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menko Maritim Luhut Pandjaitan, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukito, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Kepala BKPM Thomas Lembong.