REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Seorang mahasiswi baru (maba) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) bernama Nadya Bella Anggreani ditemukan tewas di kebun tebu Tegalan Klandungan Desa Landungsari, Kabupaten Malang. Korban pertama kali ditemukan pada Kamis (1/9) siang oleh seorang warga yang sedang mencari rumput.
Saat ditemukan, mayat korban yang tergeletak ditutupi ilalang. Penemuan ini segera dilaporkan ke pihak kepolisian yang segera membawa jenazah ke RS Syaiful Anwar Kota Malang. Kepala Satuan Reskrim Polres Malang AKP Adam Purbantoro menjelaskan korban diduga meninggal tiga hingga empat hari lalu.
"Masih belum bisa diidentifikasi apakah itu pembunuhan atau tidak karena saat ditemukan korban sudah dalam kondisi membusuk, sekarang masih menunggu hasil autopsi," katanya saat ditemui pada Kamis (1/9) malam. Tapi, lanjut Adam, ada hal yang mencurigakan dari korban yaitu celana yang dikenakan kondisinya agak melorot.
Nadya diketahui meninggalkan rumah dijemput seorang laki-laki sejak Sabtu (27/8) malam. Namun Nadya tak kunjung pulang sehingga orang tuanya melapor ke Polsek Lowokwaru.
Orang tua korban telah memastikan bahwa jenazah yang ditemukan adalah Nadya Bella. Sang ayah, Bonadi, meyakini lewat pakaian yang dikenakan saat ditemukan dan helm milik korban. Barang bukti lain yang melekat pada korban yakni sepatu hitam dan lipstik semakin menguatkan bahwa ia adalah Nadya Bella.
Nadya adalah maba D3 Keperawatan UMM. Rektor UMM Fauzan mengungkapkan sebelumnya pihak kampus menerima laporan pada Rabu (31/8) dari orang tua Nadya yang mengeluh anaknya tak kunjung pulang ke rumah sejak Sabtu pekan lalu.
Ia akan mengimbau kepada seluruh maba UMM supaya hati-hati dalam bergaul dan berkomunikasi karena modus pergaulan saat ini sangat kompleks. Menurutnya akan ada upaya penanggulangan kepada mahasiswa baru melalui bidang kemahasiswaan. "Saya rasa anjuran ini tidak hanya di UMM saja tapi juga perlu diperhatikan di kampus lain," kata dia.